HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN KALA I DI BPM “B†BUKITTINGGI TAHUN 2015
DOI:
https://doi.org/10.35730/jk.v8i2.323Kata Kunci:
Facial Loving Touch, anxietyAbstrak
Komunikasi Terapeutik adalah bagian penting dalam suatu layanan kesehatan terutama pada asuhan persalinan normal. Dari hasil survey pendahuluan yang dilakukan pada bulan Februari 2015 di BPM yang dipilih secara acak di Bukittinggi, didapatkan 4 dari 5 ibu bersalin yang mendapat perlakuan komunikasi terapeutik memberikan respon positif dalam menanggapi nyeri persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik dengan intensitas nyeri pada persalinan kala I di BPM B Bukittinggi.Penelitian menggunakan desain Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional.Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan April 2015 di BPM B dengan sampel sebanyak 30 orang diambil secara Accidental Sampling.Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi.Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi.Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi Square dengan derajat kepercayaan 95 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 18 responden yang mendapatkan pelayanan komunikasi terapeutik yang baik 15 responden (50%) diantaranya mengalami nyeri ringan, sedangkan yang mendapatkan kurang terapeutik sebanyak 12 responden. Dari uji statistik didapatkan p value = 0,017 < 0,05 dimana terdapat hubungan antara komunikasi terapeutik dengan intensitas nyeri pada ibu bersalin. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara komunikasi terapeutik dengan intensitas nyeri pada pada ibu bersalin kala I di BPM B Bukittinggi tahun 2015.Diharapkan pada instansi pelayanan khususnya bidan, agar dapat menerapkan komunikasi terapeutik disetiap melayani kliennya, tidak hanya saat persalinan saja, tetapi semua pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.Referensi
Ambarwati, Eni Retna. 2009. Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui. Pustaka Belajar Yogyakarta
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakrik. Jakarta: PT.Asdi Mahasatya
Bonny dan Mila (2004). Persalinan Normal Tanpa Rasa Sakit. Cetakan Pertama. Jakarta. Puspa Swara
Hawari.D. 2006. Manajemen Cemas Dan Depresi. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Isaacs A. (2005). Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Psikiatrik. Jakarta : EGC
Jatman.D.(2000).Psikologi Jiwa. Yogyakarta: Yayasan Bentung Budaya
Kwan 2010. Totok Aura/Totok wajah meridian 312 Cantik.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Kusmini, Sutarmi, Melyana Nurul. 2017. Touch Training Developing: Hipnoloving Touch, Loving Postnatal Treatment : Semarang
Martalita 2012. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas Dan Menyususi. Pustaka Belajar Yogyakarta
Muchtar R. 2012. Sinopsis Obstetri. EGC : Jakarta.
Notoatmodjo, S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. RinekaCipta; 2010
Nugroho,Taufan, MPH. 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas (Askeb 3) Yogyakarta: Nuha Medika
Potter dan Penny,2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik. Volume 1.Edisi 4. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Sadock B.J 1998. Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat. Jakarta : Widya Medika
Saleha, S. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta :Salemba Medika
Sumantri dkk (2014). Penurunan Kecemasan Ibu Nifas Menggunakan Totok Wajah di Wilayah Persalinan. http://jurnal.poltekkes-solo.ac.id
Sulistawati, A. 2009.Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Ibu Nifas.Yogyakarta : Andi