FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN FLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP INTERNE RSUD PROF. DR. MA. HANAFIAH SM BATUSANGKAR TAHUN 2013

Authors

  • Rinawati Kasrin
  • Yuhendri Putra

DOI:

https://doi.org/10.35730/jk.v4i1.185

Abstract

Flebitis merupakan komplikasi akibat pemasangan infus yang masih banyak terjadi di rumah sakit dengan tanda dan gejala adanya daerah yang memerah dan hangat, nyeri atau rasa lunak dan pembengkakan didaerah penusukan atau sepanjang vena. Hasil survei awal di Ruang Rawat Interne RSUD Prof. Dr. Ma. Hanafiah, SM Batusangakar ditemukan masih ada pasien yang terpasang infus mengalami flebitis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama terpasang infus, lokasi pemasangan dan penggantian balutan terhadap kejadian flebitis pada pasien pemasangan infus. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Januari sampai Mei tahun 2013 dengan jenis penelitian kwantitaif yang menggunakan metode analitik observasional dan penelitian ini menggunakan disain crossectional. Sampel adalah pasien yang terpasang infus yang berjumlah 46 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan data uji chi-square kemudian diolah dengan komputerisasi. Hasil penelitian didapatkan faktor pada lama terpasang nilai p value =0,007 < 0,05, maka terdapat pengaruh lama terpasang infus dengan kejadian flebitis. Pada faktor lokasi pemasangan didapatkan nilai p value=0,025 < 0,05, maka terdapat pengaruh lokasi pemasangan dengan kejadian flebitis. Pada penggantian balutan didapatkan nilai p value=0,025 < 0,05, maka terdapat pengaruh penggantian balutan terhadap kejadian flebitis. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada pengaruh lama terpasang, lokasi pemasangan dan penggantian balutan terhadap kejadian flebitis pada pasien pemasangan infus. Diharapkan pada perawat pelaksana agar lebih meningkatkan perawatan pada pasien yang terpasang infus.

Published

2013-01-12

Issue

Section

Artikel

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>