ANALISIS PENYEBAB KEMATIAN MATERNAL DI KABUPATEN CIREBON
DOI:
https://doi.org/10.35730/jk.v11i1.614Abstract
Kematian maternal merupakan indikator yang menggambarkan status kesehatan wanita dan sebagian besar merupakan kematian yang dapat dicegah. Kematian maternal di Kabupaten Cirebon mengalami peningkatan dari tahun 2014‒2015 yaitu dari 49 menjadi 53 kasus. Dibutuhkan data kematian yang lengkap untuk mengkaji penyebab kematian. Pengkajian yang tepat memberikan masukan perbaikan penanganan dan pembuatan kebijakan pada masa mendatang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengeksplorasi faktor penyebab kematian maternal. Desain penelitian menggunakan sequensial explanatory mixed method. Tahap pertama pengambilan data kuantitatif terhadap 53 data OVM, RMM, dan RMMP, serta rekapitulasi laporan kematian maternal tahun 2015, kemudian dilanjutkan pengambilan data kualitatif melalui indepth interview yang dilakukan pada keluarga (suami/ibu/orang tua/mertua/saudara kandung perempuan) dari ibu yang mengalami kematian, tenaga kesehatan yang terkait dengan kematian maternal, dan penanggungjawab pencatatan dan pelaporan kematian maternal di dinas kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, dinas kependudukan dan catatan sipil/dinas pemakaman. Penelitian dilakukan di Kabupaten Cirebon pada Bulan Oktober-November 2016. Seluruh kematian maternal telah tercatat dan terlaporkan. Sebagian besarnya merupakan kematian maternal dapat dicegah yang disebabkan oleh multifaktor diantaranya faktor pasien, tenaga kesehatan, dan rujukan 37,5%; faktor pasien dan tenaga kesehatan 29,2%; faktor pasien, sarana prasarana, dan rujukan 14,5%; faktor tenaga kesehatan dan rujukan 8,3%; faktor sarana dan rujukan 6,3%; serta faktor pasien, tenaga kesehatan, sarana prasarana, dan rujukan 4,2%. Kematian maternal yang dapat dicegah disebabkan oleh kontribusi banyak faktor yang saling berkaitan sehingga untuk menurunkan kematian maternal dibutuhkan komitmen dan kerjasama lintas program dan lintas sektoralReferences
Kementerian Kesehatan Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: 2013.
WHO. International statistical classification of diseases and related health problems. Geneva. 2009.
Kementerian Kesehatan Indonesia. Profil kesehatan Indonesia tahun 2013. Jakarta 2014.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Profil Kesehatan Jawa Barat Tahun 2014. Bandung. 2015
Ameh CA, Adegoke A, Pattinson RC, Broek N Van Den. Using the new ICD-MM classification system for attribution of cause of maternal death — a pilot study. 2014:32‒41. doi:10.1111/1471-0528.12987
Liang J, Dai L, Zhu J, Xiaohong Li, Zeng W, Wang H, et al. Preventable maternal mortality: Geographic/rural-urban differences and associated factors from the population-based maternal mortality surveillance system in China. BMC Public Heal. 2011; 11(243):1‒15. doi:10.1186/1471-2458-11-243.
Mccaw-binns AM, Mullings JA, Holder Y. Vital registration and under-reporting of maternal mortality in Jamaica. International Journal Gynecol Obstetrics. 2015; 128(1):62‒67. doi:10.1016/j.ijgo.2014.07.023.
Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. Profil Kesehatan Kabupaten Cirebon 2014. Cirebon. 2015
Nisar N, Sohoo NA. Original Article Maternal mortality in rural community : a challenge for achieving millennium development goal. J Pak Med Assoc. 2010;60(20):20-24.
Yego F, Este CD, Byles J, Williams JS, Nyongesa P. Risk factors for maternal mortality in a Tertiary Hospital in Kenya : a case control study. BMC Pregnancy Childbirth. 2014;14(38):1-9. http://www.biomedcentral.com/1471-2393/14/38.
Karlsen S, Say L, Souza J, et al. The Relationship between Maternal Education and Mortality among Women Giving Birth in Health Care Institutions: Analysis of the Cross Sectional WHO Global Survey on Maternal and Perinatal Healt. Vol 11.; 2011:1-10. http://www.biomedcentral.com/1471-2458/11/606.
Length F. Maternal mortality and emergency obstetric care in Benin City , South-south Nigeria. 2015;2(April 2010):55-60.
Agan T, Archibong E, Ekabua J, et al. Trends in maternal mortality at the University of Calabar Teaching Hospital , Nigeria , 1999 – 2009. Int J Women’s Heal. 2010;2:249-254.
Monika Natasha, Hadijono RS. Gambaran tiga terlambat pada kematian ibu di Kota dan Kabupaten Semarang tahun 2011. MedicaHospitalia. 2013;2(1):38-43.
Merali HS, Lipsitz S, Hevelone N, Gawande AA, Lashoher A, Agrawal P, et al. Audit-identified avoidable factors in maternal and perinatal deaths in low resource settings: a systematic review. BMC Pregnancy Childbirth. 2014; 14(280):1‒12. doi:10.1186/1471-2393-14-280.
Shah N, Hossain N, Shoaib R, Hussain A, Gillani R, Khan NH. Socio-demographic characteristics and the three delays of maternal mortality. J Coll Physicians Surg Pakistan. 2009; 19(2):95‒8.
Burke L, Suswardany DL, Michener K, Mazurki S, Adair T, Elmiyati C, et al. Utility of local health registers in measuring perinatal mortality : A case study in rural Indonesia. BMC Pregnancy Childbirth. 2011; 11(20):1‒8. Tersedia dari: URL: http://www.biomedcentral.com/1471-2393/11/20.
ing S, Senewe PF. Penerapan model pengembangan sistem registrasi kematian dan penyebab kematian di kabupaten/ kota daerah pengembangan. Jurnal Ekologi Kesehatan. 2014; 13(1):23‒32.
Tort J, Rozenberg P, Traoré M, Fournier P, Dumont A. Factors associated with postpartum hemorrhage maternal death in referral hospitals in Senegaland Mali: across-sectional epidemiologi calsurvey. BMC Pregnancy Childbirth. 2015; 15(235):2‒9. doi:10.1186/s12884-015-0669-y.
Farrokh-Eslamlou H, Aghlmand S, Oshnouei S. Persistence of hemorrhage and hypertensive disorders of pregnancy (HDP) as the main causes of maternal mortality: emergence of medical errors in Iranian Healthcare System. Iran J Publ Heal. 2014; 43(10):1395‒1404. Tersedia dari: URL: http://ijph.tums.ac.ir.