HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS KAMPAI TABU DAN KARAMBIE (KTK) KOTA SOLOK TAHUN 2015

Authors

  • Mellia Mellia Fransiska
  • Yeffi Yeffi Masnarivan
  • Rika Yusfita Rika Yusfita

DOI:

https://doi.org/10.35730/jk.v7i1.304

Abstract

World Health Oganization menyebutkan tenaga kesehatan memberikan kontribusi hingga 80% dalam keberhasilan pembangunan. Keberhasilan tersebut diukur dengan kinerja pegawai. Menurut Mentri Negara Pemberdayaan Aparutur Negara Faisal Tarmin birokrasi PNS yang multikomplikatif bukan hanya isu belaka hampir (60%) PNS bekerja serebutan dan PNS yang profesional yang bekerja diinstansi pemerintah  (40%). Pada Puskesmas Kampai Tabu dan Karambie (KTK) ditemui ada pegawai motivasi kerjanya rendah sehingga memiliki kinerja kurang memuaskan, terlihat masih ada pegawai yang datang terlambat, kurangnya pelayanan terhadap pasien sehingga kurangnya kerja sama antar rekan kerja. Tujuan Penelitian untuk mengetahui Hubungan Motivasi Kerja dengan Kinerja Pegawai di Puskesmas Kampai Tabu dan Karambie (KTK) Tahun 2015.

Penelitian ini menggunakan desain Observasional Analitik dengan pendekatan Crossectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai November 2015 di Puskesmas Kampai Tabu dan Karambia (KTK). Populasi dari penelitian sebanyak 62 pegawai maka sampel penelitian berjumlah 62 responden diambil dengan menggunakan teknik Total Sampling. Analisis  data dalam penelitian ini terdiri dari analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dari masing-masing variabel, analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan dependen menggunakan uji statistik Chi-Square.

 Hasil menunjukan bahwa motivasi kerja negatif 36 (58,1%) responden dan yang memiliki kinerja memuaskan 38 (61,3%), penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan motivasi kerja ( P = 0,016 < 0,05) dengan Kinerja pegawai di Puskesmas Kampai Tabu dan Karambia (KTK).

Kesimpulan dari sebagian responden masih ditemukan pegawai yang memiliki motivasi negatif sehingga kinerjanya kurang memuaskan. Disarankan kepada Instansi Puskesmas, Dinas Kesehatan agar memonitoring dan evaluasi kembali untuk meningkatkan motivasi dan kinerja terhadap para pegawai.

References

A.M. Sardiman. 2011. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada, cetakan 20.

Depkes RI. 2015. Rencana Strategis Kementrian 2015. Menkes RI

Hidayat A. A. 2009. Metode penelitian keperawatan. Jakarta: yayasan pustaka obor Indonesia. Cetakan ketiga

Mathis, dkk. 2010. Perilaku Organisasi. Bandung: Cv. Pustaka Setia. Cetakan Pertama.

Melenium Development Goals (MDG’s) 2015.

Notoatmodjo. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Citra. Cetakan Pertama.

Oktafira. Yesi. 2011. Skripsi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja pegawai di Puskesmas Lima kaum II Kabupaten Tanah Datar.

Rosita, Musdalifah. 2010. Skripsi tentang hubungan gaya kepemimpinan, Motivasi, disiplin kerja terhadap kerja karyawan di Puskesmas Cempaka Kabupaten Pinarang, STIKes Hasanudin, Makasar.

Suhendi, hendi. 2010. Perilaku Organisasi. Bandung: Cv. Pustaka Setia. Cetakan Pertama.

Siagian, Sondang. 2012. Teori motivasi dan aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta, Cetakan Keempat.

Suyatno, dkk. 2015. Metodologi Penelitian Cross Sectional. Klaten: Bosscript Cetakan Pertama

Suhadi. Dkk. 2015. Perencanaan Puskesmas. Jakarta: Cv. Trans Info Media. Cetakan Pertama

Umam, Kherul. 2010. Perilaku Organisasi. Bandung: Cv. Pustaka Setia. Cetakan Pertama.

Usman, Husaini. 2011. Manajemen teori, praktek dan riset pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Cetakan Ketiga.

Wibowo. 2011. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Cetakan Ketiga.

______ . Manajemen Kinerja. Jakarta: Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Cetakan Ketujuh.

Published

2017-03-04

Issue

Section

Artikel

Similar Articles

<< < 3 4 5 6 7 8 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.