POLA KONSUMSI DAN BUDAYA TERHADAP PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA

Authors

  • Fatimah Wati
  • Fitriani Fitriani

DOI:

https://doi.org/10.35730/jk.v13i2.748

Abstract

Latar Belakang Masalah: Stunting merupakan salah satu permasalahan dunia kesehatan yang harus ditangani. Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya terdapat beberapa b yang memiliki pola konsumsi dan budaya yang tidak baik, dan juga masih tinggi angka stunting

Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola konsumsi dan budaya terhadap pencegahan stunting pada balita

Metode: Jenis penelitian yaitu analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya bulan Desember 2021 Populasi penelitian yaitu seluruh balita berjumlah 69 balita. Sampel berjumlah 69 balita yang diambil dengan teknik total sampling. Sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kuesioner (data pola konsumsi dan budaya) dan teknik observasi (data status gizi (TB/U). Kuesioner yang digunakan berupa skala likert. Observasi berupa pehitungan status gizi (TB/U) menggunakan standar Z-score. Teknik analisis data yaitu secara univariat dan bivariat menggunakan bantuan SPSS. Analisis univariat untuk mendeskripsikan karaktersitik responden. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square pada tingkat taraf sig (?) = 0,05 dengan dasar pengambilan keputusan jika nilai p-value lebih kecil dari nilai sig (?) (p-value < 0,05) maka terdapat hubungan pola konsumsi dan budaya terhadap pencegahan stunting pada balita di Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p-value lebih kecil dari pada nilai sig (?) (0,00 < 0,05). Diketahui bahwa terdapat hubungan pola konsumsi dan budaya terhadap pencegahan stunting pada balita di Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya.

References

Adriani, M., & Wirjatmadi, B. (2012). Pengantar Gizi Masyarakat. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.

Aridiyah, F.O., Rohmawati. N., & Ririanty, M. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan (The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas). Jurnal Pustaka Kesehatan. 3, (1): 163-170.

Elmianto, A. (2020). Hubungan Faktor Budaya Orangtua dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan di Desa Ketapang Kecamatan Susukan : Tinjauan dari Beberapa Artikel. Skripsi. Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo Ungaran.

Kemendikbud RI. (2018) Jendela Pendidikan dan Kebudayaan: Pendidikan dan Pembangunan Bangsa Bebas dari Stunting. Diakses Tanggal 27 Desember 2021. Tersedia di: https://jendela.kemdikbud.go.id/v2/fokus/detail/pendidikan-dan-pembangunan-bangsa-bebas-dari-stunting.

Kemenkes RI. 2018. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Kemenkes RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kusuma, K.E. (2013). Faktor Resiko Kejadian Stunting Pada anak Usia 2 -3 tahun (Studi di Kecamatan Semarang Timur Tahun 2013) Skripsi. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.

Martianto D, Riyadi H, Ariefiani R. (2011). Pola Asuh Makan Pada Rumah Tangga Yang Tahan dan Tidak Tahan Pangan Serta Kaitannya dengan Status Gizi Anak Balita Di Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Gizi dan Pangan. 6, (1): 51-58.

Prakhasita, R.C. (2018). Hubungan Pola Pemberian Makan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tambak Wedi Surabaya. Skripsi. Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, Surabaya.

Raudhatusabrina, S., Sastramihardja, H.S., & Setiowulan, W. (2021). Hubungan Pola Konsumsi Kudapan dengan Stunting pada Anak Kelas 1-2 SDN 036 Ujungberung Kota Bandung. Jurnal Sari Pediatri. 23, (2): 121-128.

Riskesdas. (2018). Laporan Provinsi Aceh Riskesdas tahun 2018. Jakarta: lembaga penerbit badan litbang kesehatan.

Sampe, A., Toban, R.C., Madi, M.A. (2020). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. 11, (1): 448-455.

UNDP. (2018). Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Masuk ke Dalam Kelompok Kategori Pembangunan Manusia Tinggi. Diakses tanggal 2 Desember 2021. Tersedia di: https://www.id.undp.org/content/indonesia/id/home1/presscenter/ pressreleases/2019/Indonesia-masuk-ke-dalam-kelompok-kategori-pembangunan-manusia-tinggi.html

Utami, M. (2018). Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi. Diakses Tanggal 25 Desember 2021. Tersedia di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180407/1825480/cegah-stunting-dengan-perbaikan-pola-makan-pola-asuh-dan-sanitasi-2/

Published

2022-07-29