PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK TERHADAP GANGGUAN MENSTRUASI PADA WUS DI PUSKESMAS MANDIANGIN KECAMATAN MANDIANGIN KOTO SELAYAN KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2012

Penulis

  • Fivi Fivi Aulia

DOI:

https://doi.org/10.35730/jk.v3i1.180

Abstrak

Salah satu target dari Millenium Development Goals (MDGs) adalah peningkatan kesehatan dan kesejahteraan ibu sepanjang siklus kehidupan, termasuk dalam hal kontrasepsi serta efek kontrasepsi. Salah satu jenis kontrasepsi adalah kontrasepsi suntik. Kontrasepsi suntik memiliki efek samping yang mempengaruhi menstruasi diantaranya amenore, oligomenore, polimenore, dan timbulnya bercak. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh penggunaan kontrasepsi suntik pada WUS terhadap gangguan menstruasi. Jenis penelitian survei analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah akseptor KB suntik yang berjumlah 457 responden ibu dengan sampel 100 responden diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan angket yang dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menemukan ada sebanyak 61responden (61%) yang mengalami gangguan menstruasi dari jumlah pemakaian kontrasepsi suntik 3 bulan yaitu adalah sebanyak 58 (58%) responden, sedangkan responden dengan kontrasepsi suntik 1 bulan adalah sebanyak 42 responden (42%). Dari hasil pengolahan data didapatkan ada hubungan yang bermakna antara penggunaan kontrasepsi suntik dengan gangguan menstruasi pada WUS di Puskesmas Mandiangin Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi Tahun 2012 dengan p value < 0.05 Dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh penggunaan kontrasepsi suntik terhadap gangguan menstruasi. Saran yang dapat di berikan kepada akseptor KB suntik yang mengalami gangguan menstruasi agar menggunakan kontrasepsi non hormonal untuk menghindari efek samping yang berat.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2016-07-29

Terbitan

Bagian

Artikel