ANALISIS OPTIMILASASI BED OCCUPANCY RATE
DOI:
https://doi.org/10.35730/jk.v13i0.835Keywords:
Rumah Sakit, Bed Occupancy Rate (BOR), Rawat InapAbstract
Latar Belakang Masalah: Salah satu indikator pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang dapat dipakai untuk mengetahui tinggi rendahnya mutu adalah Bed Occupancy Rate (BOR). Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda Anisyah merupakan salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Kampar, nilai BOR RSIA Bunda Anisyah dalam waktu 14 bulan terakhir masih kurang dari nilai ideal (<60%).
Tujuan : Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis optimalisasi BOR RSIA Bunda Anisyah Kabupaten Kampar tahun 2022 berdasarkan faktor internal dan faktor eksternal.
Metode: Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif (wawancara mendalam dengan 8 orang informan, observasi, dan telaah dokumen).
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai BOR RSIA Bunda Anisyah tahun 2022 masih tidak ideal dan hal ini dipengaruhi oleh penerapan kebijakan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (pembatasan pelayanan diluar kekhususan), kondisi pandemi COVID-19 meski tidak signifikan, faktor internal (sarana umum cukup lengkap namun masih harus terus dilengkapi, sarana medis cukup legkap, sarana penunjang medis yang sudah memadai namun perlu dimanfaatkan lebih optimal, tarif tergolong standar dan tidak terdapat tambahan biaya bagi pasien JKN jika pelayanan sesuai kelas, ketersediaan pelayanan sudah optimal, SDM yang masih terbatas , dokter dan perawat menerapkan sikap 5S), faktor eksternal (lokasi strategis, mayoritas pasien menggunakan BPJS/KIS, adanya pengaruh pesaing).
Simpulan: BOR RSIA Bunda Anisyah hingga Juni 2022 belum ideal. Faktor-faktor yang dianggap berpengaruh pada nilai BOR adalah kebijakan pembatasan pelayanan, kondisi pandemi COVID-19 meski tidak signifikan, sarana umum yang harus terus dilengkapi, pemanfaatan sarana penunjang medis kurang optimal,SDM terbatas, kerjasama rumah sakit dengan asuransi (JKN) dan adanya pengaruh persaingan.
References
Akbar, P.S., 2019. Pengaruh Kualitas Pelayanan Kesehatan Terhadap Peningkatan Bed Occupancy Rate di Rumah Sakit Umum Kaliwates, Jember. Prosiding Call For Paper SMIKNAS, 142-143.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kampar. (2022). Kabupaten Kampar Dalam Angka. Kampar: BPS.
Creswell, JW. 2016. Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, Campuran. Pustaka Pelajar. Yogyakarta
Dinas Kabupaten Kampar (2022). Profil Dinas Kabupaten Kampar Tahun 2021. Kampar: Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.
Erizal, Muna,H. Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit Umum dr. Zubir Mahmud Aceh Timur. Jurnal Edukes. 4(2), 192-201.
Hafidzulla, H., Wekadigunawan, CSP. Pengambilan keputusan pasien untuk rawat inapdi Rumah Sakit X Jakarta. Journal of Hospital Management, 4(1), 450-462
Handayani, W.D., Suyono, T., Nasution L.S., Girsang, M. Analysis of Service Factors that Influence the Bed Occupancy Rate in the Inpatient Room of Royal Prima Medan General Hospital. International Journal of Health and Pharmaceutical, 148-161
Herlianti, N., Duri, I.D.,Lestari, R. (2021). Efisiensi hunian tempat tidur dengan kejadi HA’Is pada masa pandemic Covid-19 di RSUD Harapan Do’a Kota Bengkulu. Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI), 7(2), 137-153.
Hijrah, Nursamda. (2017). Analisis efisiensi pelayanan rawat inap rumah sakit bhayangkara padang berdasarkan grafik barber Johnson tahun 2014-2016. Diloma thesis. Universitas Andalas.
Indharwati, R. 2018. Sumber daya terhadap rendahnya capaian Bed Occupancy Rate (BOR) berdasarkan penilaian pasien rawat inap di Rumah Sakit Jember Tahun 2017. Skripsi. Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember. Jember.
Jannah, A. Analisis penilaian efisiensi penggunaan tempat tidur ruang rawat inap RSUD Tipe B di Kota Makassar Tahun 2016. Skripsi. Fakultas Kedokter dan Ilmu Kesehatan Mayarakat UIN Alauddin. Makassar.
Lapau, B. 2015. Metode Penelitian Kesehatan (edisi revisi). Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Lestari, T., Wahyuni, I.T. (2019) Analisis faktor determinan efisiensi nilai Bed Occupancy Rate: Fishbone analysis. Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan (JMIAK), 2(2), 30-37.
Lestari, W., Trisnantoro, L., Andayani, N.L.P.E.P (2021). Gambaran kinerja rumah sakit sebelum dan sesudah era jaminan kesehatan nasional (JKN). Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan.24, 95-101.
Luthfiyano, Syifa, N. Analisis faktor efisiensi rawat inap (Studi kasus di Rumah SakitUmum Dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya. Thesis. Universitas Siliwangi.
Mahda, A.A., Munawir, A., Puspitaningtyas, A. (2020). The Influence of service Quality on Bed Occupancy Rate Through Patients Satisfaction in Balung General Hospital Jember Regency. World Journal of Advance Healthcare Reasearch. 4(1), 142-146.
Mardian, A.H., Khoiri, A., Sandra, C. (2016). Analisis efiisiensi pelayanan rawat inap rumah sakit Daerah Balung Tahun 2015 melalui pendekatan Barber Jhonson. Artikel Ilmiah Penelitian Mahasiswa 2016.
Meidina, C.I. (2018). Analisis Hubungan Kepuasan Pelayanan Kesehatan dengan Pencapaian Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit Bhayangkara TK-II Medan. Jurnal Ilmiah Simantek
Meliala, S.A.(2018) Analisa pengaruh mutu pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat inap di RSU Mitra Sejati Medan. Jurnal Rekam Medic, 1(1),23-29.
Muhith, A., Saputra, M.H., Nursalam. (2013). Bauran pemasaran dengan Bed Occupancy Rate (BOR). Jurnal Ners, 8 (1), 135-141.
Nababan, B. (2013). Analisis Hubungan antara pelayanan Kesehatan dengan Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit Umum Daerah Sukamara Kalimantan Tengah. Tesis. Program Pasca Sarjana Ilmu Administrasi Universitas Terbuka. Jakarta.
Notoadmojo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Nofitasari. (2017). Faktor penyebab BOR (Bed Occupancy Rate) rendah di Rumah Sakit Mitra Paramedika Tahun 2016. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan (D3) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani. Yogyakarta.
Nurhayati, Indrawati R. (2018). Factors Affecting The Quality of Hospital Bed Occupancy Levels With The Quality and Patients Safety An Variable Intervening In Siaga Raya Hospital Jakarta. Hospitalia, 1 (2), 134-145.
Nusantari, A., Hartono, B. (2021). Analisis faktor determinan efisiensi nilai Bed Occupancy Rate (BOR) dengan fishbone analysis. Muhammadiyah Public Health Journal, 1(2), 89-100.
Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia No 30 Tahun 2019. Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit.
Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia No 56 Tahun 2014. . Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit.
Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia No 129 Tahun 2008. Standar Pelayanan Minimal.
Permatasari, K. M. G., Suparti, S., Novratilova, S.(2022). Analisis faktor-faktor determinan nilai BOR (Bed Occupancy Rate) di RSAU DR.Siswanto. Journal Health Information Management Indonesia (JHIMI), 1(02), 61-67.
Purnomo, M. (2016). Pencapaian standar pelayanan gawat darurat di RSU Habibullah berdasarkan standar pelayanan minimal rumah sakit tahun 2014. The 3rd University Research Colloquium 2016
Putri, T. B., Dharmawan, Y., Winarni, S. (2017). Gambaran Beberapa Faktor Terkait Pemanfaatan Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Koesma Kabupaten Tuban. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 5 (1), 168-173
Rohman, H., Mardiyoko, I., Ayuningtyas, N.P. Analisis efisiensi BOR, LOS, TOI dan BTO berdasarkan grafik barber Johnson. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika, 3, 11-23.
Rosita, R., Tanastasya, A. R. (2019). Penetapan Mutu Rumah Sakit Berdasarkan Indikator Rawat Inap. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 166–178.
Sitoyo, S., Tulle, A. R. (2-19). Analysis Of Bed Occupancy Rate (BOR) in Terms of Internal Factors (Procedures, Doctor, Nurse, Facilities, and Infrastructure). Global Journal of Health Science, 11(23), 77-84.
Susanto, H. (1999). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit Roemani Semarang. Tesis. Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Semarang.
Undang-Undang No.44 Tahun 2009. Rumah Sakit
Widiyanto, Wijayanti, R. A. (2020). Analisis faktor penyebab rendahnya Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit Mitra Medika Kabupaten Bondowoso. J-REMI Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan. 1(4), 529-536.
Widodo, R. (2018). Tinjauan Efisiensi Penggunaan Tempat TidurUnit Rawat Inap Berdasarkan Indikator Grafik Barber-Johnson di Rumah Sakit Umum Anna Meddika Madura. STIKES NHM Journal, 42-46.
Yuniawati, H.N., Rohmah, H.S., Setiatin, S. Analisis Efisiensi Nilai Bed Occupancy Rate (BOR) pada masa Pandemi Covid-19 Triwulan 4 Tahun 2020. Jurnal Wiyata, 8(2), 116-122.
Zulfikar, M., Ghofar, A. Faktor-faktor yang berhubungan dengan keputusan pelanggan dalam memilih jasa pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Islam Jombang. Jurnal Edu health, 1(1), 65-77