KEBIJAKAN PENANGGULANGAN STUNTING DI INDONESIA BERDASARKAN PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

Authors

  • Musmarlinda Musmarlinda
  • Yuanita Windusari
  • Haerawati Idris

DOI:

https://doi.org/10.35730/jk.v13i0.808

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan lingkungan tidak hanya merupakan aspek penting dalam kehidupan bermasyarakat, tetapi juga merupakan salah satu unsur penentu atau penentu kesejahteraan penduduk.

Tujuan: tujuan penelitian ini adalah untuk melihat program sanitasi total berbasis masyarakat dengan kejadian stunting

Metode: Adapun jenis penelitian ini adalah literature review. Sampel dalam penelitian ini adalah literature berupa artikel/jurnal yang memenuhi kriteria dan relevan dengan Perilaku dan pengetahuan tentang buang air besar sembarangan serta kejadia penyakit  diare  dengan  kejadian  stunting.  Data  yang  dihasilkan  dari hasil  pengumpulan  jurnal  yang  relevan  kemudian dianalisa sesuai variabel dan disajikan dalam bentuk table

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara sanitasi total  berbasis  masyarakat  (STBM)  pilar  I  stop  buang air besar  sembarangan  (SBAS)  dengan  upaya  penurunan  angka stunting pada balita, ada hubungan antara sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) pilar II cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan upaya penurunan angka stunting pada balita, ada hubungan antara sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) pilar III pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga (PAMM-RT) dengan upaya penurunan angka stunting pada balita

References

C. F. Sari and S. Susilawati, ‘Program Penanggulangan Stunting Melalui Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Sumut’, PubHealth J. Kesehat. Masy., vol. 1, no. 1, pp. 52–56, 2022, doi: 10.56211/pubhealth.v1i1.34.

K. Khoiron, D. Rokhmah, N. Astuti, G. Nurika, and D. Putra, ‘Pencegahan Stunting Melalui Penguatan Peran Kader Gizi dan Ibu Hamil Serta Ibu Menyusui Melalui Participatory Hygiene and Sanitation Transformation (PHAST)’, ABDIKAN J. Pengabdi. Masy. Bid. Sains dan Teknol., vol. 1, no. 1, pp. 74–80, 2022, doi: 10.55123/abdikan.v1i1.128.

M. E. Rahmuniyati and S. Sahayati, ‘Implementasi Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Untuk Mengurangi Kasus Stunting Di Puskesmas Wilayah Kabupaten Sleman’, PREPOTIF J. Kesehat. Masy., vol. 5, no. 1, pp. 80–95, 2021, doi: 10.31004/prepotif.v5i1.1235.

I. Inayah, W. Sahani, and A. E. Ashari, ‘FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PROGRAM STBM PILAR 1 DENGAN KEJADIAN STUNTING’, J. Sulolipu Media Komun. Sivitas Akad. dan Masyaraka, vol. 22, no. 1, pp. 1–12, 2022, [Online]. Available: http://www2.warwick.ac.uk/fac/sci/whri/research/mushroomresearch/mushroomquality/fungienvironment%0Ahttps://us.vwr.com/assetsvc/asset/en_US/id/16490607/contents%0Ahttp://www.hse.gov.uk/pubns/indg373hp.pdf.

M. Mitra, N. Rany, J. Yunita, and N. Nurlisis, ‘PELATIHAN KADER DALAM DETEKSI DINI STUNTING DAN PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PENDEKATAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT’, J-Abdi J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 2, no. 3, pp. 4311–4318, 2022.

A. F. A. Lopa, F. A. Helvian, and S. Maidin, ‘Hubungan Pelaksanaan Lima Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dengan Kejadian Stunting Penerbit : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia’, UMI Med. J., vol. 7, no. 1, pp. 26–36, 2022.

Kwami, C. S. et al. (2019). Water, sanitation, and hygiene: Linkages with stunting in rural Ethiopia. International Journal of Environmental Research and Public Health. 16(20). doi: 10.3390/ijerph16203793.

Kemenkes RI (2018). Pemicuan STBM, strategi perubahan perilaku dalam pencegahan stunting. Jakarta.

Herawati, H., Anwar, A. and Setyowati, D. L. (2020). Hubungan Sarana Sanitasi, Perilaku Penghuni, dan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) oleh Ibu dengan Kejadian Pendek (Stunting) pada Batita Usia 6- 24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru, Samarinda. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 19(1), p. 7. doi: 10.14710/jkli.19.1.7-15.

Downloads

Published

2024-09-02

Issue

Section

Artikel

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>