HUBUNGAN GAYA HIDUP DAN PSIKOLOGIS TERHADAP KEJADIAN PREMENSTRUAL SYNDROME PADA REMAJA

Authors

  • Lia Nurdini Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi
  • Budi Aswin Universitas Jambi
  • Fajrina Hidayati Universitas Jambi
  • Iin Nurdiani Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.35730/jk.v13i3.711

Abstract

Abstrak

Latar Belakang: Premenstrual Syndrome (PMS) merupakan gejala yang dirasakan oleh wanita 3-7 hari sebelum menstruasi. Apabila tidak diperhatikan akan berdampak pada produktivitas dan kesehatan wanita. Banyak faktor yang menyebabkan Premenstrual Syndrome (PMS) yaitu faktor hormonal, faktor kimia, faktor gaya hidup, faktor psikologi dan faktor genetik. Salah satu faktor terjadinya Premenstrual Syndrome (PMS) adalah faktor gaya hidup yang terdiri atas aktivitas fisik, pola tidur, pola makan, pemakaian obat- obatan dan lingkungan.

Tujuan: untuk mengetahui hubungan gaya hidup dan psikologi terhadap kejadian Premenstrual Syndrome (PMS) pada remaja di SMAN 1 Muaro Jambi Provinsi Jambi.

Metode: penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Muaro Jambi dengan jumlah populasi 609 siswi remaja dengan sampel 156 yang diambil dengan teknik stratified random sampling. Waktu penelitian dilakukan dari bulan oktober 2020-april 2021.

Hasil: siswi remaja yang mengalami PMS sebanyak 39,7%, yang tidak melakukan aktivitas fisik sebanyak 13,5%, remaja yang pola tidur tidak baik 23,1%, siswi remaja dengan pola makan tidak baik sebanyak 96,8%, dan siswi remaja yang mengalami stress 63,5 %. Hasil uji statistik yaitu tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian PMS dengan p-value 0,580 dan PR 1,741. Tidak terdapat hubungan antara pola tidur dengan PMS dengan p-value 0,276 dan PR 0,828. Tidak terdapat hubungan pola makan dengan kejadian PMS dengan p-value 1,000 dan PR 0,996. Terdapat hubungan antara stress dengan kejadian PMS dengan p- value 0,001 dan PR 1,595. Stress beresiko meningkatkan PMS 1,595 kali. Terdapat hubungan antara stress dengan kejadian Premenstrual Syndrome (PMS) p-value 0,0001. Diharapkan siswi remaja mampu mengendalikana stress dan juga memperbaiki gaya hidup

References

S. W. Saryono, Sindrom Premenstruasi Mengungkap Tabir Sensitifitas Perasaan Menjelang Menstruasi. Yogyakarta: Nuha Medika, 2009.

Sedgh, “Unmet Need for Contraception in Developing Countries: Examining Women’s Reasons for Not Using a Method,” 2016.

B. Tolassa, W & Legusse Mebratu, “Impact and Medical Managements of Premenstrual Syndrome Among Female Students : Cross Sectional Study in Collage of Health Sciences, Mekelle University, Mekelle, Northern Ethiopia,” BMC Women’s Heal., vol. 14, p. 52, 2014.

A. & M. Proverawati, Menstuasi Petama Penuh makna. Yogyakarta: Nuha Medika, 2009.

M. Ramadani, “Premenstrual Syndrome,” J. Kesehat. Masy., vol. 7, no. 1, 2015.

Rasdiania & Dina Maiana, “Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Gangguan Premenstrual Syndrome pada Mahasiswa Akper Yasri Samarinda,” 2018, vol. 7, no. 1, pp. 42–72.

Rodianti, “HubunganPremenstrual Syndrome (PMS)terhadap Faktor Psikologis pada Remaja,” Majority, vol. 5, no. 1, pp. 18–22, 2016.

A. Arty, “Hubungan Antara Konsumsi Makan, Status Gizi, dan Aktifitas Fisik Dengan Kejadian PMS Pada Remaja Putri di SMK Negeri 1 Jember,” Universitas Jember, 2019.

Atziza Rossadea, “Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kejadian Sters dalam Pendidikan Kedokteran,” J. Agromed Unila, vol. 2, no. 3, 2016.

Mayyane, “Hubunga Antara Tingkat Sters dengan Kejadian Sindrom Pra Menstruasi pada Siswi SMA Negeri 1 Padang Panjang Tahun 2011,” Universitas Andalas, 2011.

dkk Ayatun, “Faktor Dominan PMS pada Mahasiswi (Studi pada Fakultas Keseahatan Masyarakat dan Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia,” MCMI, vol. 1, no. 1, 2018.

Nurella E. Widyawati, “Hubungan Aktivitas Olahraga dengan Kejadian Sindrom Premenstrruasi,” J. Ilmu Keperawatan, vol. 3, no. 1, pp. 1–5, 2018.

dkkk Biovin, “Sleep Hormones and Circadian Rhytums Throughout the Menstrual Cyle in Healty Women with Premenstrual Dyspodic Disorder,” Int. J. Endocniologi, 2016.

S. K. Moghadam DA, Kourosh S, Ali D, “Epidemiology of premenstrual syndrome (PMS): a systematic review meta-analysis study,” J Clin Diagn Res, vol. 8, no. 2, pp. 106–109, 2015, [Online]. Available: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles%0A/PMC3972521/#%0D

H. Nur Afifah, “Hubungan Antara Pola Makan dan Asupan Karbohodrat dengan Kejadian Premenstrual Syndrome(PMS) pada mahasiswa Program Studi S1 Kebidanan Universitas Brawijaya dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) Normal,” J. Off Issue Midwifery, vol. 4, no. 1, 2020.

U. A. Sahin S, Ozdemir K, “Evaluation of premenstrual syndrome and quality of life in university students,” J Clin Diagn Res, vol. 8, no. 9, pp. 155–22, 2015.

Downloads

Published

2023-02-20