BREASTFEEDING SELF-EFFICACY DI RS SAYANG IBU BAYI DENGAN NON-RS SAYANG IBU BAYI
DOI:
https://doi.org/10.35730/jk.v11i1.686Keywords:
breastfeeding self-eficacy, rumah sakit sayang ibu dan bayiAbstract
Breastfeeding self-efficacy (BSE) merupakan salah satu aspek penting yang mendorong ibu untuk menyusui bayinya. BSE mempengaruhi keputusan ibu untuk menyusui bayinya atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai BSE ibu menyusui di Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) dengan Non- Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (Non-RSSIB). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross- sectional dengan uji analisis independen t-test. Penelitian ini melibatkan 188 partisipan yakni ibu menyusui yang dipilih secara konsekutif dari RSSIB dan non- RSSIB. Terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai BSE ibu menyusui di RSSIB (median = 57,00, IQR = 55,00; 68,00) dan non-RSSIB (median = 50,00, IQR = 35,00; 56,25) dengan nilai p = 000. BSE dapat dijadikan acuan untuk mengevaluasi efektifitas program RSSIB terhadap keberhasilan menyusui.
References
WHO. (2002). The optimal duration of exclusive breastfeeding-A systematic Review. Geneva: WHO
Entwistle, Kendall, and Mead, “Breastfeeding support- the importance of self-efficacy for low-income women”, J.Maternal&Child nutrition. Vol.6, pp.228- 242, 2010.
Depkes RI. (2001, September 05 ). Panduan manajemen laktasi. http;www.depkes.go.id
Riskesdas. (2010). Laporan riset kesehatan dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Sirkorski, Renefrew, Pindoria, Wade, “Support for breastfeeding mothers”. Cochrane Review: Oxford: Update Sofware, 2003.
C. L. Dennis, “The breastfeeding self-efficacy scale: psychometric assessment of the short form”. J.OGNN, vol.32, pp734-744, 2002.
Dennis, Faux, “Development and psychometric testing of the breastfeeding self-efficacy scale”, Res Nurs Health, vol.22, pp399-409, 1999.
C. L. Dennis, “The breastfeeding self-efficacy scale: psychometric assessment of the short form”, J.OGNN, vol.6, pp734-744, 2003.
Ertem, Votto, Leventhal, “The timing and predictors of the early termination of breastfeeding”, J.Pediatrics, vol.107, pp543-8, 2002.
Blyth, Creedy, Dennis, Moyle, Pratt, De Vries, “Effect of maternal confidence on brestfeeding duration: An aplication of breasfeeding self-efficacy theory”, J.BRITH, vol.29, pp278-284, 2002.
McQueen, Dennis, Stremler, and Norman, “A pilot randomized controlled trialed trial of a breastfeeding self-efficacy intervention with primiparaus mothers”. J.OGNN, vol.40, pp35-46, 2010.
Depkes RI. (2009, September 05). Pedoman pelaksanaan program rumah sakit sayang ibu dan bayi. http:/www.depkes.go.id
Wardani, “gambaran tingkat self-efficacy untuk menyusui pada ibu primigravida”, tidak dipublikasikan.
D. M. Spaulding, “Breastfeeding self-efficacy in women of african descent” ph.D. dissertation, 2007.
Britton, and Britton, “Maternal self-concept and breastfeeding”. J.Human Lactation, vol.24, pp431-438, 2008.
J. Weedig, “Improving breastfeeding initiation practices of registered nurses through online theory- based education”. Ph.D. dissertations,2011.
Fairbank, Meara, Renfrew, Woolridge, Sowden, Lister- Sharp, “A systematic review to breastfeeding health technology assessment”, vol.4, pp1-171, 2000.
Fikawati, and Syafiq, “Kajian implementasi dan kebijakan air susu ibu ekslusif dan inisiasi menyusui dini di Indonesia”, Makara Kesehatan, vol.14, pp17- 24, 2010.
Ektrom, Zandoh, Quiqley, Etego, Agyei, and Kirkwood, “Delayed breastfeeding initiation increases risk of neonatal mortality”. J.American pediatrics, vol.33, pp353-359, 2006.
Mardiana, “Hubungan dukungan petugas kesehatan dengan pemberian informasi tentang ASI dengan perilaku ibu dalam proses menyusui”, tidak dipublikasikan.
Abba, Konnick, & Hamelin, “Aqualitative study of the promotion of exclusive breastfeeding by health professionals in niamy, Niger”, International breastfeeding Journal, vol.5, pp1-7, 2010.
