ANALISIS PENGENDALIAN PAPARAN PESTISIDA PADA PETANI
DOI:
https://doi.org/10.35730/jk.v13i0.608Keywords:
Kesehatan MasyarakatAbstract
LatarBelakang: Tingginya jumlah pekerja dibidang pertanian, berbanding lurus dengan tingginya penggunaan pestisida. Penggunaan pestisida dalam jumlah besar dan dilakukan secara terus menerus dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk memberikan deskripsi tentang peran puskesmas dalam pengendalian paparan pestisida pada petani melalui aspek input, proses, dan output.
Metode:Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Teknik penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam, Focus Group Discussion (FGD), observasi dan telaah dokumen.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan upaya pengendalian paparan pestisida diwilayah kerja Puskesmas Sungai Tutung belum terlaksana. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti belum ada kebijakan dari pemerintah daerah, SDM yang belum memadai, tidak ada alokasi dana kegiatan, tidak ada sosialisasi terkait upaya pengendalian paparan pestisida serta pengetahuan petani yang masih rendah dalam menggunakan pestisida sesuai aturan.
Kesimpulan: Diharapkan kepada Dinas Kesehatan dan SKPD terkait untuk dapat membuat kebijakan sesuai dengan kebutuhan dalam upaya pengendalian paparan pestisida, menyediakan anggaran kegiatan, melakukan sosialisasi, menambah jumlah pos UKK dan mengaktifkan kembali kader Pos UKK serta melakukan pembinaan terhadap petani dalam menggunakan pestisida.
References
Boedeker Wolfgang, Meriel Watts , Peter Clausing,Emily Marquez. The Global Distribution Of Acute Unintentional Pesticide Poisoning: Estimations Based On A Systematic Review. BMC Public Health. 2020. Hal 1-1
Djojosumarto, P. Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian, Percetakan Konisius.2008.
Kemenkes RI. Pedoman Penggunaan Pestisida Secara Aman dan Sehat di Tempat Kerja Sektor Pertanian (Bagi Petugas Kesehatan). Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI. 2016
Kurniasih SA, Onny Setiani, Sri Achadi N,. Faktor-Faktor yang Terkait Paparan Pestisida dan Hubungannya dengan Kejadian Anemia pada Petani Hortikultura di Desa Gombong Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang Jawa Tengah, Jurnal Kesehatan Lingkungan. Oktober 2013.Vol 12. No.2. Hal 132-137
Labkesda Kabupaten Kerinci. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Untuk Kegiatan Cholineterase Darah Petani Pengguna Pestisida dalam Wilayah Kerja Puskesmas Dalam Kabupaten Kerinci Tahun 2020. Kerinci. 2020.
Maulana, M., H, Kusnanto., dan A, Suwarni. 2017. Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di RS Swasta Kota Jogja. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Pascasarjana IKM UGM, 18 Februari 2017: 184-190. (ISBN 978-979-3812-42-7). http://lpp.uad.ac.id.
Marisa dan Dwi Pratuna, Nadya. Analisa Kadar Cholinesterase dalam Darah dan Keluhan Kesehatan pada Petani Kentang Kilometer XI Kota Sungai Penuh, Jurnal Kesehatan Perintis. 2018. Vol. 5 No.1 Hal. 122-128.
[Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 24/permentan/SR.140/4/2011 Tentang Syarat dan Tatacara Pendaftaran Pestisida.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor/107/Permentan/SR.140/2014 tentang Pengawasan Pestisida.
Raini Mariana. Toksikologi Pestisida dan Penanganan Akibat Keracunan. Media Litbang Kesehatan 2007 Vol XVII No. 3. Hal 10-18
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, Bandung. 2014
Suharmanto, Nurul Utami, Dwi Aulia Ramdini, dan Selvi Rahmawati.Pemberdayaan Masyarakat kelompok Petani untuk Meningkatkan Self Reliance to Health di Kelurahan Jatimulyo Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan, Jurnal Pengabdian Masyarakat Ruwa Jurai, 2020. Vol. 5 No.1 Hal.18-21