STUDI FENOMENOLOGI UPAYA PENCEGAHAN GIZI KURANG PADA BALITA
DOI:
https://doi.org/10.35730/jk.v11i1.544Abstract
Status gizi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan melalui program-programnya. Program yang telah dilakukan oleh petugas Puskesmas Guguk Panjang masih terjadi kendala seperti masih kurangnya ketersedian Sumber Daya Manusia dari segi kuantitas, keterlambatan penurunan dana, sarana dan prasarana masih kurang lengkap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya pencegahan masalah gizi kurang pada balita di Puskesmas Guguk Panjang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dimana pada proses pengolahan data dimulai dari reduksi hasil wawancara, kemudian data disajikan dalam narasi tabel atau flowchart, setelah itu diverifikasi data dg menggunakan triangulasi data dan sumber baru ditarik sebuah kesimpulan penelitian. Partisipan sebanyak 8 orang terdiri dari Kepala Puskesmas, pemegang program gizi, bidan, kader dan ibu Balita.. Hasil penelitian memunculkan enam tema masih kurangnya SDM dari segi kuantitas, keterlambatan penurunan dana, sarana dan prasarana di posyandu masih belum memadai, pelaksanaan Upaya Pencegahan Gizi belum optimal, proses monitoring dan evaluasi sudah baik, Diharapkan kepada petugas untuk dapat melakukan mapping kegiatan program dengan sesuai perencanaan kegiatan dan mengoptimalkan peran kader kesehatan yang ada.
References
UNICEF., Gizi Ibu dan Anak, unicef, 2012.
Par’i, Penilaian Status Gizi., jakarta, 2016.
N. D. Lestari, "Analisis Determinan Gizi kurang PAda Balita Di Kulon progo Yogyakarta," vol. 1, no. 1, pp. 15-21, 2016.
K. RI, "Riset kesehatan Dasar," Badan penelitian dan pengembangan Kesehatan, jakarta, 2018.
D. K. Bukittinggi., "Profil kesehatan," Dinas kesehatan, Bukittinggi, 2017.
v. novela, “faktor-faktor status gizi kurang pada anak usia pra sekolah di wilayah kerja puskesmas guguk Panjang Tahun 2019,†jurnal endurance, pp. 357-370, 2019.
P. G. Panjang, "profil puskesmas," Puskesmas guguk Panjang, Bukittinggi, 2017.
k. RI, Undang-undang tenaga Kesehatan No 36, Kemenkes RI, 2014.
k. RI, Permenkes No 75 tentang PUSKESMAS, kemenkes, 2014.
r. sihombing, "upaya kader posyandu dalam peningkatan status gizi balita di kelurahan margasuka kota bandung," jurnal ilmu kesehatan, pp. 501-510, 2015.
s. Rustam, " Evaluasi Pelaksanaan Program Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) (Studi Kasus di Puskesmas Konda Kabupaten Konawe Selatan).," tesis universitas indonesia, pp. 40-60, 2012.
d. Ika Aprilliaynti, " (2013). Studi Pelaksanaan Program Penatalaksanaan Balita Gizi Buruk di Puskesmas Dahlia. J," urnal Unhas Makassar., pp. 1-9, 2013.
E. S. &. A. C. S. Darmawan, Administrasi Kesehatan Masyarakat,, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2016..
d. rifqi mahdiya husna, " Hubungan antara pola asuh dan pengetahuan orangtua terhadap status gizi anak.," Jurnal Farmasi Komunitas, pp. 57-62, 2016.
A. mastro, ". Implementasi Penanggulangan Gizi Buruk Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman.," Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, pp. 21-26, 2013.
A. Umulkher, "Analisis ketercapaian program pemberian makanan tambahan pada balita gizi kurang. Skripsi. STIKes Fort De Kock. Bukittinggi.," Bukittinggi, 2017.
V. Novela, "Faktor-faktor gizi kurang pada anak usoia pra sekolah di wilayah Kerja Puskesmas guguk Panjang," endurance, pp. 359-370, 2018.
K. RI, undang-undang no 36 tentang tenaga kesehatan, kemenkes, 2016.