MOTIVASI IBU MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI PUSKESMAS PUNDONG BANTUL

Authors

  • Nureva Muh Djalaluddin STIKes Yogyakarta
  • Lusa Rochmawati STIKes Yogyakarta
  • Sulistyaningsih Prabawati STIKes Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.35730/jk.v12i0.513

Abstract

Kasus kanker payudara di DIY tahun 2015 sebanyak 899 kasus, dengan kejadian tertinggi di Bantul sedangkan di Puskesmas Pundong sebanyak 61 kasus. Langkah deteksi dini kanker payudara dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Motivasi untuk melakukan SADARI sangat diperlukan sehingga gejala kanker payudara dapat terdeteksi secara awal. Penelitian bertujuan ntuk mengetahui motivasi ibu melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di Puskesmas Pundong Bantul tahun 2018. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu yang melakukan kunjungan KB di Puskesmas Pundong, Bantul pada bulan Agustus-November 2017 berjumlah 176 orang. Sampel penelitian sebanyak 45 responden yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data univariat, disajikan dalam bentuk distrbusi frekuensi dengan prosentase. Motivasi ibu melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) berdasarkan aspek keinginan (valency expectancy) berada dalam kategori sedang sebesar 82,2%, berdasarkan aspek keyakinan (outcome) berada dalam kategori sedang sebesar 62,2%, dan berdasarkan aspek harapan (effort expectancy) berada dalam kategori sedang sebesar 73,3%. Motivasi ibu melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di Puskesmas Pundong Bantul sebagian besar kategori sedang.

References

Kumalasari, I. dan I. Adhyantoro. “Kesehatan Reproduksi untuk Kebidanan dan Keperawatanâ€. 2012. Jakarta: Salemba Medika.

Kemenkes, RI. Situasi Penyakit Kanker. 2015. Infodatin, Jakarta.

Saryono dan Pramitasari, R.D. “Perawatan Payudaraâ€. 2009. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press.

Purwoastuti, E. “Pencegahan Deteksi Dini Kanker Payudaraâ€. 2008. Yogyakarta: Kanisius.

Aisyah, S.N. “Perbedaan Motivasi Sebelum dan Sesudah Pemberian Pendidikan Kesehatan tentang SADARI†pada Usia 20-40 tahun di Keluarahan Jebres Surakarta. 2015. Http://perpusnwu.web.id. Diunduh Pada Tanggal 9 Oktober 2016.

Nursalam dan Efendy, F. “Pendidikan Dalam Keperawatanâ€. 2009. Jakarta: Salemba Medika.

Kompri. “Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswaâ€. 2016. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moekijat. “Dasar-Dasar Motivasiâ€. 2002. Bandung: Pionir Jaya.

Dinkes DIY. Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. 2015. Yogyakarta

Sobur. “Manajemen Sumber Daya Manusiaâ€. 2011. Jakarta: Bumi Aksara.

Nisman, W. “Lima Menit Kenali Payudaraâ€. 2011. Yogyakarta: Andistar

E. A. Sari, I. Maryati, dan M. Komariah, “MOTIVASI MAHASISWI KEPERAWATAN DALAM PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA,†no. 1, hlm. 9, 2016.

Chandra, Y. “Gambaran Pengetahuan Wanita Tentang SADARI Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara Di Kelurahan Petisan Tengah. Petisan Kesehatan Masyarakat. 2009

Setiawati, S. Dermawan, A.C. “Proses Pembelajaran Dalam Pendidikan Kesehatanâ€. 2008. Jakarta: Trans Info Media.

D. Astuti, “MOTIVASI UNTUK MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) SEBELUM DAN SESUDAH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA PADA WANITA USIA SUBUR,†hlm. 8.

Andrews, G. Buku Ajar Reproduksi Wanita (Women’s Sexual Health) Edisi 2. 2009. Jakarta: EGC.

Downloads

Published

2024-09-02

Issue

Section

Artikel