Pengaruh Pemberian Terapi Musik Lullaby Terhadap Vital Signs pada Bayi Prematur

Authors

  • Apolonia Antonilda Ina STIKES Santa Elisabeth Semarang

DOI:

https://doi.org/10.35730/jk.v10i1.368

Keywords:

Musik, lullaby, Prematur, vital signs

Abstract

Latar Belakang. Data profil kesehatan Jawa Tengah tahun 2015 persentase bayi prematur sebesar 5,1%, lebih tinggi dibandingkan tahun 2014 yaitu 3,9%. Bayi prematur berisiko mengalami masalah kesehatan pada awal kehidupannya. Apabila masalah yang dialami bayi prematur tidak ditangani dengan baik maka akan berisiko kematian. Intervensi keperawatan bayi prematur untuk mencegah komplikasi dan merangsang pertumbuhan serta perkembangan bayi dilakukan dengan memberikan terapi komplementer. Salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan adalah terapi musik. Terapi musik aman digunakan, praktis dan tidak menimbulkan efek samping dalam penggunaannya. Selain itu terapi musik juga dapat diberikan oleh orang tua bayi prematur secara mandiri. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian terapi musik lullaby terhadap vital signs pada bayi prematur. Metode. Desain penelitian ini Quasi Experiment dengan rancangan one group pretest-postest without control. Pengambilan sampel berjumlah 34 bayi prematur dengan teknik consecutive sampling. Setiap bayi prematur mendengarkan musik selama 45 menit selama tiga hari berturut-turut. Vital signs bayi prematur diukur pada hari pertama hingga hari keempat. Hasil. Terdapat penurunan heart rate, peningkatan temperatur, peningkatan saturasi oksigen bayi prematur sebelum dan sesudah pemberian terapi musik lullaby dengan p value <0,001. Kesimpulan. Ada pengaruh pemberian terapi musik lullaby terhadap vital signs pada bayi prematur.

References

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2015; [homepage On The Internet]. 2015 [Updated 2015 jan ; [Cited 2018 April 8]. Available From:http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-Indonesia-2015.pdf

Depkes RI. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah: Depkes Ri; No date [Cited 2017 April 08]. Available From:Http://Www.Depkes.Go.Id/Resources/Download/Profil/Profil_Kes_Provinsi_2015/13_Jateng_2015.Pdf.

Emiliyawati E. Pengaruh Terapi Musik Lullaby Terhadap Heart Rate, Respiration Rate, Saturasi Oksigen Pada Bayi Prematur. Jurnal Keperawatan Indonesia. 2017; 5 (3): 259-263

Hariyati. S., Rustina, Y., Handiyani, H. Peningkatan et Badan dan Suhu Tubuh Bayi Prematur Melalui Terapi Musik Lullaby. Jurnal Keperawatan Indonesia. 2010; 13 (3): 160-166

Maryunani A. Buku Saku Asuhan Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah. Cv.Trans Info Media: Jakarta Timur; 2013

Jabrreali, M et al. The Effect Of Recorded Mum’s Lullaby And Brams Lullaby On Oxygen Saturation In Preterm Infant: A Rendomized Double-Blind Clinical Trial. Journal of Caring Sciences. 2016; 5 (1): 85-94

Loewy et al. The Effects of Music on Vital Signs, Feeding, and Sleep in Premature Infants. Journal Of American Academy Of Pediatric. 2013; 131 (5): 906-907

Kazemi S, Kazemi S, Ghazimoghaddam K, Besharat S, & Kashani L. (2012). Music and Anxiety in Hospitalized Children. Journal Of Clinical An Diagnostic Research. 2012; 6 (1): 94–96

Lubetzky, R.,et al. Effect Of Music By Mozart On Energy Expenditure In Growing Preterm Infants. Journal Of American Academy Of Pediatric. 2009; 125 (7): 24-28

Setiadi. Konsep Dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2013

Dharma, KK. Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: CV Trans Info Media; 2011

Putriana Y. Aliyanto W. Efektivitas Perawatan Metode Kangguru (PMK) dan Terapi Murottal terhadap Peningkatan Berat badan dan Suhu pada Bayi BBLR. Jurnal Kesehatan. 2018; 9 (1): 33-45

Edraki M. Beheshtipour N. Razavi SM. Zahadatpour Z. Studying the Effest of Lullaby on Some Physiological Factors. Pharmacophore an International Journal. 2017; 8 (6S): 1-7

Yusuf N, Hadisaputro S. The Effectiveness Of Combination Of Kangaroo Mother Care Method And Lullaby Music Therapy On Vital Sign Change In Infants With Low Birth Weight. Belitung Nursing Journal. 2017; 3 (4): 352-359

Downloads

Published

2019-05-27