HUBUNGAN DEPRESI DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA KASIH SAYANG IBU BATUSANGKAR

Authors

  • Rima Berlian Putri
  • Fredia Heppy

DOI:

https://doi.org/10.35730/jk.v5i1.215

Abstract

Depresi merupakan salah satu bentuk sindrom gangguan keseimbangan mood (suasana perasaan). Prevalensi depresi pada lansia di dunia berkisar 8-15%. Sementara prevalensi depresi pada lansia yang menjalani perawatan di Rumah Sakit dan panti jompo sebesar 30%-45%. Tahun 2013, prevalensi penduduk pada usia ≥ 15 tahun yang mengalami gangguan mental emosional secara nasional adalah 6,0%. Di Sumatera Barat prevalensi gangguan mental emosional yaitu sebesar 4,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan depresi dengan kejadian insomnia pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif Korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia yang berada di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar Tahun 2014 dengan teknik pengambilan sampel sampling jenuh, dimana semua populasi dijadikan sampel sebanyak 60 orang. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan September 2014. Hasil penelitian didapatkan 36 lansia (60,0%) mengalami depresi dan 24 lansia (75,0%) mengalami kejadian insomnia. Sedangkan hubungan depresi dengan kejadian insomnia pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar Tahun 2014 yaitu didapatkan nilai p value 0,001 dimana nilai p<0,05. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara depresi dengan kejadian insomnia pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar Tahun 2014. Selanjutnya diharapkan kepada pengurus yang ada di panti untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan lansia. Dan untuk lansia nya diharapkan untuk dapat bersosialisasi dengan baik dan lebih menikmati suasana yang ada di panti.

Published

2016-07-29

Issue

Section

Artikel