FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN REMATIK PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDIANGIN TAHUN 2012

Authors

  • Suir Suir Syam

DOI:

https://doi.org/10.35730/jk.v3i2.163

Abstract

Prevalensi penyakit rematik di Indonesia (2008) masih cukup tinggi yaitu berkisar antara 23,6% sampai 31,3%.WHO melaporkan bahwa 20% peduduk dunia terserang rematik dimana 5-10% yang berusia 60 tahun. Lansia mengalami penurunan fungsi baik dari segi fisik maupun biologisnya.Berdasarkan data yang didapat di Puskesmas Mandiangin ditemukan pada tahun 2010 863 (51,8%), tahun 2011 meningkat menjadi 1043 (62,6%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian rematik pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Mandiangin. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan Multistage Random Sampling dengan jumlah populasi 997 orang, dan sampel 91 orang. Penelitian dimulai dari Maret-September 2012. Pengambilan data yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner, selanjutnya diuji statistik dengan menggunakan Chi-Square dengan memakai program komputerisasi. Dari hasil pengumpulan data didapatkan 71 responden (78,0%) yang beresiko rematik dan 20 responden (22,0%) tidak beresiko rematik. Hasil uji statistik ada hubungan yang bermakna jenis kelamin dengan kejadian rematik didapatkan nilai p value 0,001 (p≤ 0,05), hasil uji statistik ada hubungan bermakna tingkat pengetahuan dengan kejadian rematik di dapatkan nilai p value 0,018 (p≤ 0,05), hasiluji statistik tidak ada hubungan genetik dengan kejadian rematik didapatkan nilai p value 0,111 (p> 0,05), hasil uji statistik tidak ada hubungan latihan fisik dengan kejadian rematik didapatkan nilai p value 0,077 (p> 0,05), hasil uji statistik ada hubungan yang bermakna obesitas dengan kejadian rematik didapatkan nilai p value 0,001 (p≤ 0,05). Dapat disimpulkan ada hubungan jenis kelamin, tingkat pengetahuan dan obesitas dengan kejadian rematik. Disarankan kepada pihak Puskesmas agar lebih melakukan pembinaan bagi pasien penyakit rematik untuk meningkatkan pengetahuannya tentang rematik.

Published

2016-08-01

Issue

Section

Artikel