Analisis Kepatuhan Pengobatan Pada Pasien HIV Remaja di Kota Pangkal Pinang
DOI:
https://doi.org/10.35730/jk.v14i0.1117Keywords:
HIV/AIDS, ARV, ODHIV, kepatuhanAbstract
Latar belakang. Tingkat kepatuhan yang cukup tinggi terhadap ART diperlukan untuk menekan perkembangan virus dan mempertahankan penekanan virus serta mencegah perkembangan penyakit dan kematian. Remaja merupakan kelompok populasi tertentu yang perlu mendapatkan perhatian terkait kepatuhan ART disamping jumlah kasusnya yang cenderung meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis bagaimana kepatuhan pengobatan pada pasien HIV remaja di Kota Pangkalpinang.
Metode. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan melalui metode fenomenologi. Data diperoleh secara langsung dari informan yang diperoleh lewat observasi, wawancara mendalam (Indepth interview), Focus Group Diskussion (FGD), observasi dan dokumentasi. Pengolahan menggunakan aplikasi pengolahan data kualitatif seri NVIVO 12 Plus for Windows. Informan pada riset ini dipilih memakai tata cara snowbolling sampling, terdiri dari ODHIV, keluarga ODHIV, KDS, dan para pihak yang terkait dengan penanggulangan HIV di Kota Pangkalpinang.
Hasil. Karakteristik informan berpengaruh terhadap kepatuhan pengobatan dimana pengaruhnya bersifat individual. ODHIV yang mendapatkan dukungan keluarga memiliki kepatuhan yang optimal. Pengetahuan ODHIV mengenai HIV dan pengobatannya membentuk sikap ODHIV bahwa meskipun ARV tidak menyembuhkan HIV AIDS tetapi memiliki makna yang besar untuk menjaga Kesehatan. PDP dan KDS dinilai telah memberikan pelayanan yang baik oleh ODHIV. Dalam tema konteks sosial ditemukan adanya stigmasisasi diri oleh ODHIV yang mereka rasakan saat berada di fasilitas pelayanan kesehatan. Dalam tema persepsi ditemukan yang menjadi alasan untuk patuh minum ARV adalah ancaman,
Kesimpulan. Penelitian ini mendapatkan enam tema dalam kepatuhan pengobatan ARV pada ODHIV remaja di Kota Pangkalpinang yaitu karakteristik individu, dukungan keluarga, pengetahuan, institusi penyedia layanan, konteks sosial, dan persepsi. Adanya stigmasisasi diri oleh ODHIV dan masih menutup status HIVnya merupakan faktor yang dapat berdampak negatif bagi kepatuhan terapi ARV. Dukungan keluarga merupakan sangat berarti bagi ODHIV dalam menjalani terapi ARV dengan kepatuhan yang optimal.
References
Kementerian Kesehatan RI (2017) ‘Program Pengendalian HIV AIDS dan PIMS’..
Sisyahid, A.K. and Indarjo, S. (2017) ‘Health Belief Model Dan Kaitannya Dengan Ketidakpatuhan Terapi Antireteroviral Pada Orang Dengan Hiv/Aids’, Unnes Journal of Public Health, 6(1), pp. 9–15.
Kementerian Kesehatan RI (2020) InfoDATIN, Informasi dan Pusat Data Kementerian Kesehatan RI HIV AIDS, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Edited by W. Widiantini. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
WHO (2022) HIV/AIDS, Global Health Observatory.
Ardani, I. and Handayani, S. (2017) ‘Stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sebagai Hambatan Pencarian Pengobatan: Studi Kasus pada Pecandu Narkoba Suntik di Jakarta’, Buletin Penelitian Kesehatan, 45(2). Available at: https://doi.org/10.22435/bpk.v45i2.6042.81-88.
Latifah, D. and Mulyana, N. (2017) ‘Peran Pendamping Bagi Orang Dengan Hiv/Aids (Odha)’, Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2(3), pp. 306–311. Available at: https://doi.org/10.24198/jppm.v2i3.13543.
Najmah, Andajani, S. and Davies, S.G. (2020) ‘Perceptions of and barriers to HIV testing of women in Indonesia’, Sexual and Reproductive Health Matters, 28(2). Available at: https://doi.org/10.1080/26410397.2020.1848003
Jaemi, J., Waluyo, A. and Jumaiyah, W. (2020) ‘Kepatuhan Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) terhadap Pengobatan Anti Retroviral (ARV)’, JHeS (Journal of Health Studies), 4(2), pp. 72–84. Available at: https://doi.org/10.31101/jhes.1007.
Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang. (2022). Data Sekunder. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P).
Harapan, P., Sabrian, F. and Utomo, W. (2014) ‘Studi Fenomenologi Persepsi Lansia Dalam Mempersiapkan Diri Menghadapi Kematian’, JOM PSIK, 1(OKTOBER), p. 1.
Rosmalina, A. and Kurnaedi, D. (2020) ‘Pendampingan Terhadap Orang Dengan HIV/AIDS Oleh Kelompok Dukungan Sebaya Pakungwati Kota Cirebon’, Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), p. 35. Available at: https://doi.org/10.24235/dimasejati.v2i1.6650
Siahaya, P.G. et al. (2021) ‘Sosiokultural Mempengaruhi Ketidakpatuhan Terapi Antiretrovital Pada Odhiv Di Maluku: Qualitative Study’, Molucca Medica, 14(2), pp. 124–131.
Wahyuni, A. (2018) ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Perilaku Pasien Hiv/Aids’, Human Care Journal, 1(2). Available at: https://doi.org/10.32883/hcj.v1i2.5.
Astuti, D. et al. (2022) ‘Factors Affecting Anti Retroviral Therapy ( Arv ) People With HIV / AIDS ( ODHA ) Of Midwifery , Universitas Muhammadiyah Kudus , Indonesia
Debby, C., Sianturi, S.R. and Susilo, W.H. (2019) ‘Factors Related to Compliance of ARV Medication in HIV Patients at RSCM Jakarta’, Jurnal Keperawatan, 10(1), p. 16. Available at: https://doi.org/10.22219/jk.v10i1.5886.
Maydianasari, L. and Novika, A.G. (2019) ‘Dukungan Tenaga Kesehatan Dalam Pemanfaatan Layanan Provider Initiated Testing and Counseling (Pitc) Selama Kehamilan’, Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu, 1(2), pp. 394–402.
Evicenna Naftuchah Riani, Dewi Ambarwati and Dzikria Afifah Primala Wijaya (2022) ‘Implementasi Layanan PDP di Layanan Kesehatan Primer Kabupaten Banyumas’, NERSMID : Jurnal Keperawatan dan Kebidanan, 5(1), pp. 123–133. Available at: https://doi.org/10.55173/nersmid.v5i1.124
Wahyu, R.I. et al. (2020) ‘Analisis Pelaksanaan Layanan Perawatan Dukungan dan Pengobatan (PDP) HIV–AIDS di Rumah Sakit Daerah Balung’, J-REMI : Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan, 1(4), pp. 412–423. Available at: https://doi.org/10.25047/j-remi.v1i4.2070
Wahyuningsih, S., Novianto, W.. and Purwadi, H. (2017) ‘Implementasi Kebijakan Pencegahan Dan Penanggulangan Human Immunodeficiency/Aquired Immune Deficiency syndrome (HIV/AIDS) Di Kota Surakarta’, Jurnal Hukum dan Pembangunan Ekonomi, 5(2). Available at: https://doi.org/10.20961/hpe.v5i2.18298.
Yani, F., Sylvana, F. and J. Hadi, A. (2020) ‘Stigma Masyarakat Terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) Di Kabupaten Aceh Utara’, Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 3(1), pp. 56–62. Available at: https://doi.org/10.56338/mppki.v3i1.1028
Ayuningtyas, S., Wijayati, S. and Jauhar, M. (2021) ‘Kelompok Dukungan Sebaya berhubungan dengan Kualitas Hidup Orang dengan HIV/AIDS’, Jurnal Keperawatan Raflesia, 3(1), pp. 23–34. Available at: https://doi.org/10.33088/jkr.v3i1.623.
Djoerban, Z. et al. (2014) ‘Infeksi HIV dan AIDS’, in S. Setiati et al. (eds) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th edn. Jakarta: Interna Publishing, pp. 887–924.
Wulandari, A. and Rehulina, M. (2013) ‘Hubungan antara Lima Faktor Kepribadian (The Big Five Personality) dengan Makna Hidup pada Orang dengan Human Immunodeficiency Virus’, Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 2(1), p. 43.
Kementerian Kesehatan RI .(2015). Pedoman Pelaksanaan Pencegahan Penularan Hiv Dan Sifilis Dari Ibu Ke Anak Bagi Tenaga Kesehatan.
Mahalta, M.A., Sabri, R. and Mahathir, M. (2021) ‘Analisis Persepsi Orang Dengan HIV (ODHIV) Terhadap Risiko Penularan COVID-19 Di Kota Padang Tahun 2021’, Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(3), p. 1095. Available at: https://doi.org/10.33087/jiubj.v21i3.1712.
Sisyahid, A.K. and Indarjo, S. (2017) ‘Health Belief Model Dan Kaitannya Dengan Ketidakpatuhan Terapi Antireteroviral Pada Orang Dengan Hiv/Aids’, Unnes Journal of Public Health, 6(1), pp. 9–15.