ANALISIS STRES KERJA PADA PERAWAT DI RSUD SITI FATIMAH PROVINSI SUMATERA SELATAN SELAMA PANDEMI COVID-19

Abstract

Pandemi Covid-19 paling berdampak terhadap kondisi psikologis tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit. Gangguan psikis yang dirasakan oleh tenaga kesehatan, khususnya perawat disebabkan oleh stres kerja karena adanya peningkatan beban dan kecepatan kerja dalam merawat pasien, lingkungan dan peralatan medis yang kurang memadai, jadwal kerja yang padat dan berbagai konflik antar pekerja di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis stres kerja pada perawat di RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan selama pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 102 perawat di RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan yang dipilih secara cluster sampling. Data didapat melalui observasi, hasil kuesioner, indepth interview oleh psikolog klinis dan telaah dokumen. Pengolahan data menggunakan SEM-PLS untuk path analysis dan SPSS untuk melakukan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan beberapa reaksi yang berhubungan dengan stres sebagai respons terhadap pandemi Covid-19 mencakup tekanan yang disebabkan dari faktor job stressor. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, 73,5% perawat tidak berisiko mengalami stres kerja sementara 26,5% berisiko mengalami stres kerja. Faktor individu mencakup umur, jenis kelamin, status pendidikan, status pernikahan, shift kerja dan masa kerja tidak mempengaruhi stres kerja pada perawat di RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan karena nilai P-value > 0,05. Sementara job stressors mencakup job demands, control over works, peer support, relationship at works, roles in organization, change and how it’s managed dapat mempengaruhi stres kerjakarena nilai P-value < 0,05. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa job demands, roles in organization dan support from managers and colleagues menjadi faktor job stressor dominan (prediktor) yang mempengaruhi stres kerja perawat di RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan selama pandemi Covid-19. Kondisi stres kerja perawat dipengaruhi oleh faktor job stressor namun tidak dipengaruhi oleh faktor individu.. Risiko stres pada perawat dipengaruhi oleh faktor individu yaitu perempuan menikah dengan rentang usia 21-30 tahun, tingkat pendidikan D-III, memiliki waktu kerja shift dengan lama masa kerja >2 tahun; faktor job stressor mencakup perawat yang memiliki job demands, tidak memiliki control over works, tidak memperoleh support from managers and colleagues, tidak memperoleh peer support, memiliki relationship at works yang buruk, tidak memiliki roles in organization serta mengalami changes and how it’s managed dalam pekerjaannya.