PERILAKU GIZI-KESEHATAN IBU BALITA PADA MASYARAKAT ADAT SAMIN DI JAWA TENGAH

Authors

  • Risti Kurnia Dewi Universitas Andalas
  • Ali Rosidi , Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Hadi Riyadi
  • Ani Margawati
  • Ali Khomsan

DOI:

https://doi.org/10.35730/jk.v11i3.642

Abstract

Latar Belakang: Budaya berpengaruh terhadap keputusan dan perilaku terkait gizi-kesehatan suatu masyarakat adat.  Seperti yang diketahui perilaku gizi-kesehatan yang salah dapat berdampak buruk seperti kurang gizi bahkan sampai mengakibatkan kematian ibu dan anak.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pendidikan dan perilaku gizi-kesehatan ibu balita pada masyarakat adat Samin di Jawa Tengah.

Metode: Penelitian deskriptif dengan mixed method ini melibatkan 88 ibu balita masyarakat adat Samin di Kabupaten Kudus, Pati, dan Blora, Jawa Tengah. Tingkat pengetahuan, dan persepsi gizi-kesehatan diperoleh dari hasil persentase jawaban benar pada kuesioner yang kemudian di kategorikan ke dalam tiga tingkatan. Uji korelasi Spearman juga dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel.

Hasil: Hasil menunjukan 98% ibu balita pada kelompok Kudus-Pati tidak bersekolah sedang 68,4% ibu balita di Blora telah mengenyam pendidikan dasar. 50% ibu balita di Kudus-Pati memiliki tingkat pengetahuan yang rendah, namun 55,3% ibu balita di Blora memiliki tingkat pengetahuan sedang. 68% ibu balita di Kudus-Pati memiliki persepsi negatif, namun 73,7% ibu balita di Blora telah memiliki persepsi gizi-kesehatan yang positfi. Uji beda juga menunjukan perbedaan signifikan (p<0,05) pada kedua kelompok terkait dua variable tersebut. Uji korelasi juga menunjukan adanya hubungan antara tingkat pendidikan, pengetahuan, dan persepsi ibu balita (p<0,05).

Simpulan: Simpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ialah terdapat perbedaan antara tingkat pendidikan, pengetahuan, dan persepsi ibu balita antar kedua kelompok di mana ibu balita di Blora lebih baik dibanding ibu balita di Kudus-Pati.

References

Indonesia. Kementerian Kesehatan, Rencana Strategis Kemenkes Tahun 2015-2019; 2015. [Online]. Tersedia pada:https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-publik/Renstra-2015.pdf. [Diakses pada: Jun 20, 2020].

Indonesia. Kementerian Kesehatan, Pokok - Pokok Renstra Kemenkes 2020-2024; 2020. [Online]. Tersedia pada:https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/Rakerkesnas-2020.pdf. [Diakses pada: Jun 20, 2020].

Jawa Tengah. Dinas Kesehatan, Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018; 2019. [Online]. Tersedia pada: http://dinkesjatengprov.go.id/v2018/dokumen/profil_2018/mobile/index.html. [Diakses pada: Jun 20, 2020].

Indonesia. Kementerian Kesehatan, Laporan Riskesdas 2018; 2019. [Online]. Tersedia pada: http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf. [Diakses pada: Jun 20, 2020].

Y. Kurniati, Septarini, S. Nopiyani, A. E. Putra, dan L. Wulandari, “Fenomena kematian bayi di Dusun Muntigunung, Karangasem, Bali, 2013," Arc. Com. Health, vol. 2, no. 2, pp. 104–111, Desember 2013, URL: https://ojs.unud.ac.id/index.php/ach/article/view/13184/14030.

A. G. Prado, "How to change behavior to improve maternal and neonatal health in rural areas of Latin America," Inter-American Development Bank, Amerika, Tech. Rep. IDB-TN-1071, 2016, URL: https://publications.iadb.org/publications/english/document/How-to-Change-Behavior-to-Improve-Maternal-and-Neonatal-Health-in-Rural-Areas-of-Latin-America.pdf.

B. L. Horta, R. V. Santos, J. R. Welch, A. M., Cardoso, J. V. dos Santos, et al., “Nutritional status of indigenous children : findings from the First National Survey of Indigenous People ’ s Health and Nutrition in Brazil,” International Journal for Equity in Health, vol. 12, no. 23, pp. 1–13, 2013, doi: 10.1186/1475-9276-12-23.

E. I. Flores-Orozco, P. M. Pérez-Rodríguez, E. A. Flores-Mendoza, J. M. Flores-Ramos, B. Rovira-Lastra, dan J. Martinez-Gomis, “Archives of oral biology nutritional status and masticatory function of the indigenous compared with non-indigenous people of Nayarit, Mexico,” Arch. Oral Biol., vol. 115, pp. 1-5, 2020, doi: 10.1016/j.archoralbio.2020.104731.

F. Anwar dan H. Riyadi, “Status gizi dan status kesehatan Suku Baduy,” Jurnal Gizi dan Pangan, vol. 4, no. 2, pp. 72–82, 2009, doi: 10.25182/jgp.2009.4.2.72-82.

S. Lemeshow, D. W. Hosmer Jr, dan J. Klar, S.K. Lwanga, Adequacy of Sample Size in Health Studies. West Sussex: John Wiley & Sons Ltd, 1990.

J. E. Brown, J. Isaacs, B. Krinke, E. Lechtenberg, M. Murtaugh, Nutrition Through Life Cycle, 4th Edition. Boston: Cengage Learning, 2011.

S. Neal, A. A. Channon, dan J. Chintsanya, “The impact of young maternal age at birth on neonatal mortality: evidence from 45 low and middle income countries,” PLoS ONE, vol.13, no.5, pp. 1–16, 2018, doi: 10.1371/journal. pone.019573.

M. Aparecida, M. Gaiva, E. Fujimori, A. Paula, dan S. Sato, “Maternal and child risk factors associated with neonatal mortality," Texto Contexto Enferm, vol. 25, no. 4, pp. 1–9, 2016, doi: 10.1590/0104-07072016002290015.

Y. Özdo, L. S. Akan, M. Volkan, dan M. Saip, “Nutritional knowledge of mothers with children aged between 0-24 months,” Journal of Food, Agriculture & Environment, vol. 10, no. 1, Januari 2012, URL: https://www.researchgate.net/publication/295826606_Nutritional_knowledge_of_mothers_with_children_aged_between_0-24_months.

G. Hakli, E. Asol , A. Uçar , Y. Özdogan , M.V. Yilmaz, et al., “Nutritional knowledge and behavior of adults : their relations with sociodemographic factors," Pakistan Journal of Nutrition, vol. 15, no. 6, pp. 532-539, 2016, doi: 10.3923/pjn.2016.532.539.

A. Khomsan, Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor: IPB Press, 2000.

National Toxicology Program, "NTP-CERHR monograph on the potential human reproductive and developmental effects of Bisphenol A," Department of Health and Human Services, Amerika, Sci. Rep. NIH-08-5994, 2008.

D. Melzer, N. E. Rice, C. Lewis, W. E. Henley, dam T. S. Galloway, “Association of urinary Bisphenol A concentration with heart disease : evidence from nhanes 2003 / 06,” PLoS ONE, vol. 5, no. 1, 2010, doi:10.1371/journal.pone.0008673.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Arti Kata Persepsi."[Online]. Tersedia pada: https://kbbi.web.id/persepsi. [Diakses pada: Jun 20, 2020].

A.C. Ferrão, R. P. F. Guiné, P. Correia, M. Ferreira, A. P. Cardoso, J. Duarte, dan J. Lima, “Perceptions towards a healthy diet among a sample of university people in Portugal,” Nutrition and Food Science. vol. 48, no. 4, pp. 669-688, 2018, doi: 10.1108/NFS-10-2017-0205.

D. Kaleta, K. Polanska, E. Dziankowska-Zaborszczyk, W. Hanke, dan W. Drygas, “Factors influencing self-perception of health status, Cent Eur J Public Health, vol. 17, no. 3, pp. 122-127, 2009, doi: 10.21101/cejph.b0017.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI, “Pentingnya Peran Posyandu Bagi Buah Hati.” [Online]. Tersedia pada: http://promkes.kemkes.go.id/?p=8960. [Diakses pada: Jun 20, 2020].

S. Lee, N. P. Jin, dan H. Kim, “The effect of healthy food knowledge on perceived healthy foods' value, degree of satisfaction, and behavioral intention: the moderating effect of gender,” J. Qual. Assur. Hosp. Tour., vol. 19, no. 2, pp. 151–171, 2018, doi: 10.1080/1528008X.2016.1230036

Food and Agriculture Organization: Guidelines for assesing nutrition-related knowledge, attitude, and practices. Rome: FAO, 2014.

Downloads

Published

2020-11-01