PENGGUNAAN SKOR LATCH UNTUK MEMPREDIKSI KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF

Authors

  • Rina Febri Wahyuningsih
  • Cesa Septiana Pratiwi

DOI:

https://doi.org/10.35730/jk.v13i1.534

Keywords:

LATCH score, Exclusive breastfeeding

Abstract

Latar Belakang: ASI memiliki kandungan protektif dan nutrient yang menjamin status gizi bayi sehingga angka kesakitan dan kematian anak dapat menurun. Pemberian ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain (kecuali obat, vitamin, dan mineral). Telah dikembangkan beberapa instrument asesmen untuk mengetahui keberhasilan menyusui. Instrument asesmen menyusui dikembangkan dengan tujuan menilai proses menyusui secara subyektif melalui perspektif ibu, mengukur secara objektif berdasar kondisi bayi, mencari faktor risiko penghentian ASI, dan menganalisis efektifitas menyusui.  Skor LATCH merupakan salah satu instrument asesmen menyusui yang populer. Skor LATCH terdiri atas 5 indikator perlekatan (LATCH-on), bunyi menelan (Audible swallowing), Tipe atau bentuk puting (type or shape of the nipple), kenyamana (Comfort), dan posisi bayi (Hold positioning).

Tujuan: Untuk mengetahui literatur yang telah dipublikasikan yang mendiskusikan tentang penggunaan skor LATCH untuk memprediksi keberhasilan ASI eksklusif.

Metode: Penulis mengacu pada Arksey dan Malley tahun 2005 dalam menentukan langkah-langkah Scoping Review. Langkah pertama penulis mengidentifikasi pertanyaan scoping review dengan menggunakan framework POEs. Langkah kedua penulis mengidentifikasi artikel yang relevan dengan pertanyaan scoping review dengan menggunakan database Pubmed, Wiley dan ScienceDirect.  Langkah ketiga penulis melakukan seleksi artikel yang relevan dengan critical appraisal kemudian menggunakan prisma flow chart. Langkah keempat penulis melakukan pemetaan literatur yang akan digunakan dalam scoping review. Langkah kelima penulis menyusun, melaporkan hasil analisis literatur yang digunakan, kemudian mengkonsultasikan hasil kepada pihak yang kompeten.

Hasil: Diperoleh 7 artikel kuantitaif dengan 2 study cohort, 3 study cross-sectional dan 2 deskriptif. Lima artikel dengan grade A dan dua artikel dengan grade B, kelebihan semua artikel menggunakan total sampling. Berdasarkan 7 artikel yang diperoleh didapatkan dua tema utama yaitu deteminan skore LACTH dan penggunaan skore LACTH.

Kesimpulan:  Sebagai alat penilaian, fokus skor LATCH mencakup komponen utama menyusui. Kelima area penilaian skor LATCH menguraikan informasi dasar yang sesuai dengan prinsip menyusui yang efektif.  Waktu pemeriksaan skor LATCH dapat dilakukan mulai dari segera setelah lahir hingga 72 jam pasca persalinan. Pemeriksaan skor LATCH dapat dilakukan setiap 15 menit dan setiap 2–4 jam sekali. Sedangkan pada kasus pasca operasi frenulotomi pemeriksaan skor LATCH dapat dilakukan pada 24 jam dan 1 minggu setelah operasi. Ibu dengan nilai skor LATCH lebih tinggi maka akan memiliki kemungkinan lebih tinggi memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Skor LATCH dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain jenis persalinan, paritas, waktu awal mulai menyusi (IMD) dan adanya nyeri putting susu.

References

Kemenkes, “info DATIN (Pusat Data dan Informasi Kementrian RI),” Kementeri. Kesehat. RI, pp. 1–7, 2018.

Kementerian Kesehatan RI and MCA Indonesia, “Infodatin-Asi 2013.Pdf,” Millennium Challenge Account - Indonesia. pp. 1–2, 2015.

A. Asnea, C. Septiana, and Z. Muttaqien, “Factors Affecting Self-Efficiency in Breast Milk : A Rapid Review,” vol. 5, no. 2, pp. 160–176, 2021, doi: 10.29332/ijhs.v5n2.1403.

Dinkes Tegal, “Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal,” no. 1, pp. 1–5, 2019.

W. Pambudi, “Penggunaan skor LATCH sebagai prediktor keberhasilan laktasi pasca persalinan normal dan bedah sesar,” Ebers Papyrus, vol. 16, no. 1. 2010, [Online]. Available: http://journal.untar.ac.id/index.php/ebers_papyrus/article/view/580/558.

S. V. N. S. Sowjanya and L. Venugopalan, “LATCH score as a predictor of exclusive breastfeeding at 6 weeks postpartum: A prospective cohort study,” Breastfeed. Med., vol. 13, no. 6, pp. 444–449, 2018, doi: 10.1089/bfm.2017.0142.

H. Arksey and L. O’Malley, “Scoping studies: Towards a methodological framework,” Int. J. Soc. Res. Methodol. Theory Pract., vol. 8, no. 1, pp. 19–32, 2005, doi: 10.1080/1364557032000119616.

D. JENSEN, S. WALLACE, and P. KELSAY, “LATCH: A Breastfeeding Charting System and Documentation Tool,” J. Obstet. Gynecol. Neonatal Nurs., vol. 23, no. 1, pp. 27–32, 1994, doi: 10.1111/j.1552-6909.1994.tb01847.x.

J. Wakhanrittee, J. Khorana, and S. Kiatipunsodsai, “The outcomes of a frenulotomy on breastfeeding infants followed up for 3 months at Thammasat University Hospital,” Pediatr. Surg. Int., vol. 32, no. 10, pp. 945–952, 2016, doi: 10.1007/s00383-016-3952-8.

R. Razdan, S. Callaham, R. Saggio, M. Chafin, and M. M. Carr, “Maxillary Frenulum in Newborns: Association with Breastfeeding,” Otolaryngol. - Head Neck Surg. (United States), vol. 162, no. 6, pp. 954–958, 2020, doi: 10.1177/0194599820913605.

R. Babazade et al., “Acute postcesarean pain is associated with in-hospital exclusive breastfeeding, length of stay and post-partum depression,” J. Clin. Anesth., vol. 62, no. December, p. 109697, 2020, doi: 10.1016/j.jclinane.2019.109697.

Ö. Karakoyunlu, S. Ejder Apay, and A. Gürol, “The effect of pain, stress, and cortisol during labor on breastfeeding success,” Dev. Psychobiol., vol. 61, no. 7, pp. 979–987, 2019, doi: 10.1002/dev.21873.

A. K. Akobeng, “Understanding diagnostic tests 1: Sensitivity, specificity and predictive values,” Acta Paediatr. Int. J. Paediatr., vol. 96, no. 3, pp. 338–341, 2007, doi: 10.1111/j.1651-2227.2006.00180.x.

N. E. Cetisli, G. Arkan, and E. D. Top, “Maternal attachment and breastfeeding behaviors according to type of delivery in the immediate postpartum period,” Rev. Assoc. Med. Bras., vol. 64, no. 2, pp. 164–169, 2018, doi: 10.1590/1806-9282.64.02.164.

U. Roesli, Mengenal ASI eksklusif, vol. 1, no. 1. 2000.

P. T. Mundagowa, E. M. Chadambuka, P. T. Chimberengwa, and F. Mukora-Mutseyekwa, “Determinants of exclusive breastfeeding among mothers of infants aged 6 to 12 months in Gwanda District, Zimbabwe,” Int. Breastfeed. J., vol. 14, no. 1, pp. 1–8, 2019, doi: 10.1186/s13006-019-0225-x.

E. Gerçek, S. Sar?kaya Karabudak, N. Ard?ç Çelik, and A. Saruhan, “The relationship between breastfeeding self-efficacy and LATCH scores and affecting factors,” J. Clin. Nurs., vol. 26, no. 7–8, pp. 994–1004, 2017, doi: 10.1111/jocn.13423.

S. J. Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SI, Spong CY, Dashe JS, Hoffman, Casey BM, Williams Obstetrics 24th Ed, vol. New York. 2014.

Baby-Friendly Newfoundland and Labrador, “Breastfeeding Handbook, Revised 2016,” 2016, [Online]. Available: www.babyfriendlynl.ca.

Published

2022-03-07

Most read articles by the same author(s)