AKUPRESUR DAN PAPILA MAMMAE MASSAGE DENGAN KONTRAKSI UTERUS DI BPM “Y†LUBUK ALUNG
DOI:
https://doi.org/10.35730/jk.v10i1.379Keywords:
Akupresure Massage, Papilla Mamae Massage, Peningkatan Kontraksi Uterus.Abstract
Angka kematian Ibu di Indonesia tinggi, salah satu penyebabnya persalinan lama. Cara merangsang kontraksi uterus adalah terapi akrupresure massage dan papilla mammae massage. Tujuan penelitian adalah diketahui perbandingan efektifitas akupresur massage dan papilla mamae massage terhadap peningkatan kontraksi uterus di PMB “Y†Lubuk Alung. Jenis penelitian quasi eksperimen, design pra eksperiment pre test dan post test menggunakan rancangan with control grup pre post test desaign, di PMB “Y†Bulan September 2018. Responden terdiri dari 2 kelompok yaitu kelompok akrupesur massage dan kelompok papilla mammae massage. Sampel masing-masing kelompok 14 responden dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian, rerata kontraksi uterus Akupresur massage 32,21 detik, rerata kontraksi uterus papilla mammae massage 39,07 detik. Dari uji wilcoxon, didapati kontraksi uterus sebelum dan sesudah akrupessure massage p = 0,001, kontraksi uterus sebelum dan sesudah papilla mammae massage p = 0,001, dan perbedaan kontraksi uterus akrupessure massage dan papilla mammae massage p= 0,03. Dapat disimpulkan, adanya efektifitas kontraksi uterus sebelum dan sesudah kelompok akrupessure massage, adanya efektivitas kontraksi uterus sebelum dan sesudah kelompok papilla mammae massage, dan adanya perbedaan efektifitas kontraksi uterus sebelum dan sesudah kelompok akrupessure massage.
References
Asrinah, Shinta Siswoyo Putri. (2010) Konsep Kebidanan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Bobak,dkk. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC
Champman, Vicky, (2008). Asuhan Kebidanan Persalinan dan Kelahiran.Jakarta : EGC
Dinkes Sumatera Barat. (2012). Profil Kesehatan Sumatera Barat. pdf
Fresthy Astrika Y, (2010). Pengaruh Pemberian Rangsangan Puting Susu Dengan Pemilinan Pada Manajemen Aktif Kala III Terhadap Waktu Kelahiran Plasenta. Jurnal Kes MaDaSka.1 (1) : 40-47
Depkes Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Jakarta : Depkes RI, 2015
Mayasara S. (2011). Hormon Oksitosin. Retrieved from http//www.academia.edu/1832788hormon_oksitosin_oxytocin_hormone.
Prawirohardjo, S. (2009). Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta
Sehhatie F, Shafaie Kazemzadeh R, Amani F, Heshmat R., The Effect of Acupressure on sanyinjiao and Hugo Point on labor pain in Nulliparous Women ;2013,JCS. 2(2), 123-129
Simkin, P dan Ancheta. (2005). Buku Saku Persalinan. Jakarta : EGC
Yuliva. et al. 2009. The Relationship of Job Status of Mother with Infant’s Birth Weight. Berita Kedokteran Masyarakat Vol. 25. No.2, 98-108.