HUBUNGAN PARITAS, UMUR, DAN JENIS PERSALINAN DENGAN KEJADIAN PROLAPSUS UTERI DI RUMAH SAKIT ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI TAHUN 2013

Authors

  • Lismarni Lismarni
  • Wiwit Fetrisia

DOI:

https://doi.org/10.35730/jk.v4i1.191

Abstract

Survey yang dilakukan antara bulan Januari 2013 sampai Desember 2013 telah didapatkan 54 kasus prolapsus uteri di RSUD DR. Achmad Mochtar Bukittinggi, dari 54 kasus tersebut sebagian besar adalah jumlah seluruh ibu yang pernah melahirkan dengan paritas tinggi dengan usia antara 25-44 tahun dan 45-64 tahun. Sedangkan paling sedikit berusia antara 15-24 tahun. (Rekam medik RSAM, 2013). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan hubungan paritas, umur, dan jenis persalinan dengan kejadian prolapsus uteri. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control yang dilaksanakan di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi pada Juni 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin bulan Januari sampai Desember Tahun 2013 yang berjumlah 1545 orang. Sampel berjumlah 108 responden yang terdiri dari 54 responden pada kelompok kasus dan 54 responden pada kelompok kontrol. Data dianalisis secara bivariat untuk melihat besarnya risiko dengan menggunakan uji chi square dengan melihat nilai OR dan p value pada CI 95% dan alpha 0,05. Hasil uji statistik hubungan paritas dengan kejadian prolapsus uteri didapatkan nilai OR 6,400 dan hubungan umur dengan kejadian prolapsus uteri OR 2,483, dan hubungan jenis persalinan dengan kejadian prolapsus uteri didapatkan nilai OR 4,375. Dapat disimpulkan bahwa paritas, umur, dan jenis persalinan merupakan faktor risiko kejadian prolapsus uteri di RSUD Achmad Muchtar tahun 2013. Disarankan tenaga kesehatan dapat memberi asuhan dan informasi yang lengkap tentang prolapsus uteri pada ibu bersalin yang melakukan kunjungan ke ruang kebidanan RSUD Ahmad Mochtar Bukittinggi.

Published

2013-01-12

Issue

Section

Artikel