FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD DR. ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI TAHUN 2016

Siti Siti Mutia Kosasi

Abstract


Diabetes Melitus (DM) merupakan peningkatan kadar glukosa dalam darah. Data dari International Diabetes Federation (IDF) menunjukkan bahwa jumlah penderita diabetes melitus pada tahun 2013 terdapat 382 juta. Di Kota Bukittinggi, prevalensi Diabetes Melitus meningkat setiap tahunnya, dan Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Dr. Achmad Mochtar tahun 2014 sebanyak 377 orang dan pada tahun 2015 sebanyak 827. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diabetes melitus di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi tahun 2016.
Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien Diabetes Melitus di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi 2016 sebanyak 60 responden. Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah accidental sampling sehingga didapat sampel sebanyak 52 responden. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan menggunakan uji chi square.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan kejadian Diabetes Melitus adalah variabel diet pvalue=0,040, keturunan pvalue= 0,040, dan riwayat keluarga Diabetes Melitus pvalue= 0,025.
Maka dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara diet, keturunan dan obesitas dengan kejadian Diabetes Melitus. Diharapkan pada penelitian ini dapat menjadi bekal ilmu bagi tempat peneliti.

References


Amu, Y. (2014). Faktor Resiko Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe II di RSUD. Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe Kota Gorontalo. [Online] Https : // kim.ung.ac.id [ 11 Mei 2016]

Azhari A.R. (2015). Analisis Faktor Risiko Penyebab Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Puskesmas Rawasari Kota Semarang

Anggraini, F. (2014). Hubungan Pengetahuan dan Motivasi Pasien Diabetes Melitus dengan Kepatuhan Diet DM di Wilayah Kerja Puskesmas Guguk Panjang Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi.

Brunner, S. (2013). Keperawatan Medikal-Bedah. Buku Kedokteran EGC.

Cahyati, S. M. (2015). Hubungan tingkat pengetahuan diet diabetes melitus dengan kepatuhan diet pada penderita diabetes melitus

Fitriyani. (2012). Faktor Risiko Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Citangkil dan Puskesmas Kecamatan Pulo Merak, Kota Cilegon

Fransisca, K. (2012). Awas Pankreas Rusak Penyebab Diabetes, Jakarta : Penerbit Cerdas Sehat

Gustina, etc. (2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan diet diabetes mellitus pada pasien diabetes melitus

Hidayat, A. A. (2012). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah, Jakarta: Salemba Medika.

Fox,etc. (2010). Bersahabat Dengan Diabetes Tipe 2: Diabetes Yang Tidak Tergantung Pada Insulin, Jakarta: Penebar Plus.

Kusniawati. (2011). Analisis Faktor yang Berkontribusi terhadap self care diabetes pada klien Diabetes Melitus tipe 2 di Rumah Sakit Umum Tangerang

Kekenusa,etc. (2013). Analisis hubungan antara umur dan riwayat keluarga menderita diabetes melitus dengan kejadian penyakit diabetes melitus tipe 2

Misnadiarly. (2006). Diabetes Mellitus: Mengenali Gejala Menanggulangi MencegahKomplikasi, Jakarta: Pustaka Populer Obat.

Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta Selatan: Salemba Medika.

Nursari, M. Etc. (2015). Pengaruh Diabetes Self Management Education Terhadap Self Care Behaviar Pasien Diabetes Melitus

Putra, SR. (2013). Pengantar Gizi Dan Diet, Jogjakarta: D-Medika.

Padila. (2012). Keperawatan Medika Bedah, Yogyakarta: Nuha Medika.

Rahayu, Eva.etc. (2014). Pengaruh Program Diabetes Self Management Education Berbasis Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Puskesmas II Baturraden

Robbins, L. Stanley,etc. (2007). Buku Ajar Patologi Edisi 7,Buku Kedokteran EGC :Jakarta.

Silalahi, Elni, Lorensi, etc . (2013). Faktor-faktor yang dominan mempengaruhi terjadinya diabetes melitus tipe II di poliklinik penyakit dalam RSUP. H.adam Malik Medan 2013

Setyorogo, S,etc. (2012). Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012.[Online] Http: // lp3m. Thamrin.ac.id [22 April 2016]

Shanty, M. (2011). Silent Killer Diseases: Penyakit Yang Diam-Diam Mematikan, Jogjakarta: PT. Buku Kita.

Soewondo, P. (2009). Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu, Jakarta :Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Supariasa,etc. (2001). Penilaian Status Gizi, Jakarta : EGC

Widiyaningsih,etc. (2013). Hubungan antara pengetahuan dan sikap penderita diabetes melitus dengan kepatuhan diet diabetes melitus di RSUD AM. Parikesit Kalimantan Timur




DOI: https://doi.org/10.35730/jk.v8i1.291