Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kecemasan Pada Keluarga Pasien di Ruangan Stroke Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi

Authors

  • Yanti Puspita Sari
  • Dian Sari

DOI:

https://doi.org/10.35730/jk.v6i1.239

Abstract

Pasien yang masuk rumah sakit dan keluarganya akan mengalami perasaan cemas. Selain menangani kecemasan pasien, tingkat kecemasan keluarga juga perlu diperhatikan, mengingat besarnya peran keluarga dalam proses penyembuhan pasien. Perawat sering lebih berfokus kepada kecemasan pasien dan kurang memperhatikan kecemasan keluarga pasien.Tujuan penelitian yaitu diketahuinya hubungan penerapan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pada keluarga pasien diruangan stroke Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi tahun 2015.Desain penelitian yang digunakan korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi tahun 2015 adalah 295 orang, sampel berjumlah 38 orang yang terpilih dengan teknikaccidental sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2015. Analisa data diolah dengan komputerisasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pada keluarga pasien dengan uji chi-square menunjukkan p = 0,014 (p< 0,05). Disarankan kepada perawat agar dapat melakukan penyuluhan tentang dampak kecemasan terhadap pasien dan keluarganya, sehingga dampak kecemasan tidak mengganggu terhadap kondisi pasien yang dirawat di ruangan stroke.

Published

2015-01-15

Issue

Section

Artikel