SELF CARE DEMAND PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DAN POST SAECAR DI KOTA SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.35730/jk.v13i0.886Keywords:
keperawatanAbstract
Latar Belakang : Postpartum merupakan masa pemulihan organ reproduksi ibu setelah kelahiran bayi. Selama masa postpartum terjadi proses adaptasi fisik dan psikologis yang menyebabkan perubahan kebutuhan perawatan diri ( self demand). Perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada postpartum disebabkan karena perubahan hormonal pada ibu. Masa post partum yang fisiologis bisa menjadi patologis jika terjadi gangguan pemenuhan kebutuhan (self demand) dan ini akan menimbulkan kejadian komplikasi postpartum. Komplikasi Post Partum ini memberikan kontribusi terhadap angka kematian ibu di Indonesia. kematian akibat komplikasi post partum masih menjadi penyebab terbanyak yang memberikan dampak pada angka kematian Ibu dikota Semarang pada tahun 2021. Hal ini menunjukan komplikasi post partum masih menjadi problem yang perlu digarap dan dilakukan pembenahan sebagai upaya penurunan AKI.
Tujuan : Menganalisis perbedaan self care demand ibu post partum spontan dan post saecar. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai September 2022. Sampel dalam penelitian ini semua ibu post partum yang dirawat di RSU KRMT Wongsonegoro Semarang sebanyak 82 responden. Responden mengisi kuesioner yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan nilai corrected item-total > o,3 serta nilai Cronbach alpha 1,12. Data yang telah diperoleh kemudiaan dianalisis menggunakan uji chi square dan kolmogorov-Smirnov Z.
Hasil : Tidak ada hubungan antara usia ibu dan paritas dengan jenis persalinan ibu.Tidak ada perbedaaan kebutuhan cairan, kebutuhan pengetahuan dan kebutuhan pencegahan resiko pada ibu post partum spontan dan post saecar.Tidak ada perbedaan self care demand ibu post partum spontan dan post Saecar dengan nilai P value > 0,05.
References
Dr. Crystal Edler Schiller, Ph.D.* , Dr. Samantha Meltzer-Brody, M.D., M.P.H., and Dr. David R. Rubinow, M.D. The Role of Reproductive Hormones in Postpartum Depression . ,2016.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Jawa Tengah,2020. http://Dinkesjatengprov.go.id/v2018/dokumen/profilkesehatan2020/mobile/index.html
Setyawati, Maryati, Ermiati. ( 2016) Perilaku Ibu Postpartum Saat Pelaksanaan Rawat Gabung di Rumah Sakit Bersalin Muhamadiyah Cirebon. Medisains : Jurnal Ilmiah ilmu –Ilmu Kesehatan vol. 14 No 01, 2016.
Ika Fitria Elmeida Igusti Ayu Mirah. Analisis Determinan Perdarahan postpartum Di RS . Jurnal Keperawatan Volume X No 2 2014.
Palupi, Studi Fenomenologi : Pengalaman Primipara sat mengalami depresi postpartum. JPPNI Vol.04/No. 02 / Agustus – Nopember 2019.
Alligood MR & Tomey,A.M, Nursing Theories and their work, 7 th edn, Mosby Elsevier,St. Louis, Missouri, 2006.
Taylor, S.G., Renpenning, K, Self-Care, Nursing Theory, and Evidence-Based Practice. New York: Springer, 2011.
Prawirohardjo, S. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2014
Endryani Syafitri , Suyanti Suwardi, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Plasenta Previa di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2018, Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 7, Nomor 2, Agustus 2020, 182–189, 2020.
Fitriyani1, Suparni , Risqi Dewi Aisyah, Hubungan Umur, Gravida dan Status Gizi dengan Jenis Persalinan di Kabupaten Pekalongan, The 13 th University Research Colloqium 2021 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten, 2013.
Jenifer L.Barkin, The role of maternal self-care in new motherhood Midwifery, volume 29, issue 9, September 2013, pages 1050-1055, 2013.