FAKTOR RESIKO KEJADIAN TUBERCULOSIS
DOI:
https://doi.org/10.35730/jk.v10i3.792Abstract
Tuberkulosis (TB) merupakan suatu penyakit kronik menular yang disebabkan oleh bakteri Mycrobacterium Tuberculosis. Angka kejadian TB pada tahun 2017 di seluruh dunia adalah sebesar 9,6 juta orang. Prevalensi TB di Indonesia sebesar 1.600.000 dengan estimasi insiden 1.000.000 kasus pertahun. Survey awal yang dilakukan di Kota Bukittinggi tahun 2016-2017 jumlah penderita TB adalah sebanyak 174 orang. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan pengetahuan, umur, merokok dan kepadatan hunian dengan Faktor Risiko Kejadian Tuberculosis di Kota Bukittinggi Tahun 2018. Metode penelitian kuantitatif dengan desain case control study. Tempat penelitian ini dilakukan di Kota Bukittinggi pada bulan April-Juni tahun 2018. Populasi kasus adalah semua penderita TB yang berada di Kota Bukittinggi tahun 2017 yaitu sebanyak 74 orang. Sampel berjumlah 38 orang (19 kasus+19 kontrol). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah pada kelompok kasus yaitu Proportional Sampling dan kelompok kontrol Purporsive Sampling kemudian diolah secara komputerisasi. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa nilai signifikasi pengetahuan p value 0,021, umur p value 0,040, merokok p value 0,046 dan kepadatan hunian p value 0,032. Hasil analisis bivariat faktor risiko kejadian tuberculosis adalah pengetahuan (OR=6,429), umur (OR=5,926), merokok (OR=5,156) dan kepadatan hunian (OR=7,560). Kesimpulannya adalah Pengetahuan, umur, merokok dan kepadatan hunian merupakan faktor risiko Kejadian Tuberculosis dan secara statistic terdapat hubungan yang bermakna. Disarankan kepada penderita TB selalu minum obat selama 6 bulan tanpa putus dan bagi yang tidak menderita TB selalu menjaga kesehatan seperti pola hidup sehat, memakan makanan yang bergizi serta berolahraga dan bagi pihak puskesmas untuk memberikan penyuluhan satu kali dalam sebulan.
References
Amiruddin, R. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Masyarakat Di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017. [Online] https://media.neliti.com/media/publications/27384-ID-faktor-faktor-yang-berhubungan-dengan-kejadian-tuberkulosis-paru- pada masyarakat.pdf [03 Juni 2018]
Andareto, O. Penyakit menular disekitar anda (begitu mudah menular dan berbahaya, kenali, hindari, dan jauhi jangan sampai tertular). Pusat Ilmu Semesta: Jakarta. 2015
Anugrah. S. Hubungan antara tingkat pengetahuan tentang tb paru, status gizi, riwayat kontak keluarga, dan riwayat merokok pasien yang berobat ke up4 dengan kejadiannya di up4 kota Pontianak tahun 2012. Program Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak [Online] https://media.neliti.com/media/publications/194368-ID- hubungan-antara-tingkat- pengetahuan-tent.pdf [12 Maret 2018]
Azwar, A. Pengantar Epidemiologi. Binarupa Aksara. Jakarta. 2011
Chandra, Budiman. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. 2014
Crofton John dkk. Clinical Tuberculosis. Edisi 2. Jakarta: Widya Medika. 2012
Elisa. SK. Hubungan antara umur, jenis kelamin, dan kepadatan hunian dengan kejadian TB paru pada pasien rawat jalan di rumah sakit umum daerah noongan tahun 2017. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi [Online]http://fkm.unsrat.ac.id/wpcontent/uploads/2015/05/JURNAL-ELISA-S.KORUA.pdf [13 Maret 2018]
Ernawati, dkk. Hubungan Merokok Dengan Kejadian Tuberculosis Paru Di Provinsis Sulawesi Utara.
[Online]https://media.neliti.com/media/publications/106906-ID-hubungan-merokok-dengan-kejadian-tuberku.pdf [31 Mei 2018]
Fitriani A.H. Hubungan Sikap dan Kondisi Sanitasi Rumah dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sundatar Tahun 2015.
Halim Danusantoso. Buku Saku Ilmu Penyakit Paru. Jakarta : EGC. 2012 Kemenkes RI, 2017
Jendra F.J. Hubungan Faktor Risiko Umur, Jenis Kelamin, dan Kepadatan Hunian Dengan Kejadian Penyakit TB Paru Di Desa Wori Kecamatan Wori Tahun 2016. [Skripsi] Diakses pada tanggal 28 Mei 2018
Kuloni J. Firdaus. Asuhan Keperawatan Penyakit Tropis. Jakarta. 2012
Kusuma I.S. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberculosis Paru Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Cimanggis Depok Tahun 2017. [Skripsi] Universitas Indonesia Fakultas Kesehatan Masyarakat. Diakses pada tanggal 27 Mei 2018
Laban, Y. TBC (Penyakit dan Cara Pencegahannya). Yogyakarta : Penerbit Kanisius. 2012
Lalambo. AY. Hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian tuberkulosis paru di puskesmas siloam kecamatan tamako kabupaten kepulauan sangihe tahun 2015. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
[Online]https://media.neliti.com/media/ publications/107509-ID-hubungan-kebiasaan-merokok- dengan-kejadi.pdf [16 Maret 2018]
Lyanda, April. RAPID TB TEST. Jurnal Tuberkulosis Indonesia. Vol 8. 2012.
Mandal dkk. Lecture Notes on Infection Diseases. Jakarta: Penerbit Erlangga. 2012.
Misnadiarly. Mengenal, Mencegah, Menanggulanggi TBC Paru, Ekstra Paru. Jakarta: Grafika Mardi Yuana. 2016.
Muaz Faris. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Tuberkulosis Paru Basil Tahan Asam Positif di Puskesmas Wilayah Kecamatan Serang Kota Serang. Jurnal Kedokteran. 2014.
Murfikin F. Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Tahun 2016.
[Online]https://media.neliti.com/media/publications/185470-ID-hubungan-kebiasaan-merokok-dengan-kejadi.pdf [02Juni 2018]
Narsy N. Noor. Epidemiologi. Jakarta: Rineka Cipta. 2014
Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2012
Nurjhana A.G. Faktor Risiko Terjadinya Tuberculosis Paru Usia Produktif (15-49 Tahun) Di Indonesia Tahun 2017. [Online]https://media.neliti.com/media/publications/20736-ID-faktor-risiko-terjadinya-tuberculosis-paru-usia-produktif-15-49- tahun-di-indones.pdf [01 Juni 2018]
Oktavisa Surakarmi, dkk. Analisis Faktor Risiko Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kartapati Palembang Tahun 2016. [Online] https://media.neliti.com/media/ publications/58021-ID-analysis-of-risk-factors-for-pulmonary-t.pdf. [30 Mei 2018]
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Barat 2017. Pusat Data dan Informasi. [Online] dari: https://pusatdata.uns.ac.id/9449/1/161122508201001371.pdf [8 Maret 2018]
Profil Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Tahun 2017
Profil Dinas Kebudayaan dan Parwisata Kota Bukittinggi 2016.
Profil Kota Bukittinggi Tahun 2017
Rohayu Nurliza. Analisis faktor risiko kejadian TB paru BTA positif pada masyarakat pesisir di wilayah kerja puskesmas kadatua kabupaten buton selatan 2016. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo [Online]http://sitedi.uho.ac.id/uploads_ sitedi/J1A112107_sitedi_jurnal/20LIZA/20/282/29.pdf [26 Mei 2018]
Sandha L.M. Tingkat Pengetahuan dan Kategori Persepsi Masyarakat Terhadap Penyakit TB di Desa Kecicang Islam Kecamatan Bebandem Karangasem Bali Tahun 2017. [Online] E-Jurnal Medika. Vol 6. No 12 http://ojs.unud.ac.id/index.php/ eum [29 Mei 2018]
Salawati Liza. Rokok Sebagai Faktor Resiko TB. Jakarta. 2014
Siregar. MP. Hubungan karakteristik rumah dengan kejadian penyakit tuberkulosis paru di puskesmas simpang kiri kota subulussalam tahun 2016. Program Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Departemen Kesehatan Lingkungan [Online]https://media.neliti.com/media/publications/163435-ID-hubungan-karakteristikrumah-dengan-keja.pdf
Maret 2018]
Sertiani S.M. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan, Status Ekonomi dan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Orang Dewasa Di Wilayah Kerja Puskesmas Tuan-TuanKabupaten Ketapang Kalimantan Barat Tahun 2017. [Online]
https://media.neliti.com/media/publications/25008-ID-hubungan-antara-tingkat-pengetahuan-status-ekonomi- dan-kebiasaan-merokok- dengan.pdf [01 Juni 2018]