HEPSIDIN SEBAGAI BIOMARKER ANEMIA PADA IBU HAMIL
DOI:
https://doi.org/10.35730/jk.v11i3.641Abstract
Latar Belakang :World Health Organization (WHO) memperkirakan 20% populasi di dunia mengalami anemia pada tahun 2011 dan 38% diantaranya adalah wanita hamil. Hormon hepsidin merupakan parameter baru yang dapat mengidentifikasi anemia berdasarkan penyebabnya.
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan kadar hepsidin antara kelompok non anemia, kelompok anemia defisiensi besi dan kelompok anemia non defisiensi besi pada ibu hamil.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode pendekatan cross sectional comparative. Jumlah sampel sebanyak 36 orang yang terdiri dari kelompok non anemia, anemia defisiensi besi dan anemia non defisiensi besi. Pemeriksaan kadar Hemoglobin dilakukan dengan alat hematologi analyzer, sedangkan kadar hepsidin dan feritin diukur dengan metode ELISA. Uji bivariat menggunakan uji Kruskal Wallis.
Hasil :Hasil penelitian menemukan rerata kadar hepsidin pada kelompok anemia defisiensi besi (37,67 ± 3,91 ng/ml) lebih rendah dibandingkan kelompok non anemia (51,89 ± 28,83 ng/ml) dan hampir sama dengan rerata kadar hepsidin pada kelompok anemia non defisiensi besi (37,51 ± 7,90 ng/ml). Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna kadar hepsidin di antara ketiga kelompok tersebut. (p=0,25).
Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat perbedaan yang bermakana pada kadar hepsidin di antara kelompok non anemia, anemia defisiensi besi dan anemia non defisiensi besi. Sebaiknya dilakukan pengembangan penelitian mengenai hubungan hepsidin dengan anemia dengan pemeriksaan yang lebih komplit serta menggunakan media urin.
References
WHO, “The global prevalence of anaemia in 2011,” Who, pp. 1–48, 2015, [Online]. Available: www.who.int.
Kemenkes, Riset Kesehatan 2013. 2013, p. 256.
Kemenkes, “Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS) Tahun 2018.” pp. 1–200, 2018, doi: 10.1088/1751-8113/44/8/085201.
Dinas Kesehatan Kota Padang, “Data Ibu Hamil Hb < 11g% Per Puskesmas Di Kota Padang Tahun 2018.” 2019.
Dinas Kesehatan Kota Padang, “Data Ibu Hamil Hb < 11g% Per Puskesmas Di Kota Padang Tahun 2017.” 2018.
A. Bansal, A. K. Sharma, S. Sharma, and R. Sujatha, “Iron Deficiency Anaemia in Women of Reproductive Age Group Attending a Tertiary Care Hospital,” Indian J. Sci. Res., vol. 7, no. 1, pp. 109–113, 2016.
A. Bah et al., “Serum hepcidin concentrations decline during pregnancy and may identify iron deficiency: Analysis of a longitudinal pregnancy cohort in the Gambia,” J. Nutr., vol. 147, no. 6, pp. 1131–1137, 2017, doi: 10.3945/jn.116.245373.
S. Pasricha, H. Drakesmith, J. Black, D. Hipgrave, and B. Biggs, “Review Article Control of iron de fi ciency anemia in low- and middle-income countries,” vol. 121, no. 14, pp. 1–3, 2015, doi: 10.1182/blood-2012-09-453522.The.
G. Rishi, D. F. Wallace, and V. N. Subramaniam, “Hepcidin: Regulation of the master iron regulator,” Biosci. Rep., vol. 35, pp. 1–12, 2015, doi: 10.1042/BSR20150014.
P. D. Tomas Ganz, Ph.D., M.D. and Elizabeta Nemeth, T. Ganz, and E. Nemeth, “Hepcidin and iron homeostasis.,” Biochim. Biophys. Acta, vol. 1823, no. 9, pp. 1434–1443, 2014, doi: 10.1016/j.bbamcr.2012.01.014.HEPCIDIN.
S. R. Pasricha et al., “Serum hepcidin as a diagnostic test of iron deficiency in premenopausal female blood donors,” Haematologica, vol. 96, no. 8, pp. 1099–1105, 2011, doi: 10.3324/haematol.2010.037960.
J. Kwapisz, A. Slomka, and E. Zekanowska, “Hepcidin and Its Role in Iron Homeostasis.,” Ejifcc, vol. 20, no. 2, pp. 124–8, 2009, [Online]. Available: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27683336%0Ahttp://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=PMC4975279.
R. N. Zulkarnaen, M. Muliani, R. Sitorus, “Analysis of the iron profile and the incidence of iron deficiency anemia in the third-trimester pregnant women in the co-endemic areas of Bengkulu City, Indonesia,” J. Public Heal. Africa 2019, vol. 10, pp. 97–100, 2019.
S. Vyas, A. Kapoor, S. K. Nema, and S. Suman, “Quantification of serum hepcidin as a potential biomarker in diagnosis of iron deficiency anaemia,” Int. J. Res. Med. Sci., vol. 5, no. 7, p. 2926, 2017, doi: 10.18203/2320-6012.ijrms20172546.
V. Manolov et al., “Anemia in pregnancy and serum hepcidin levels,” Int. J. Adv. resrarch, vol. 3, no. 1, pp. 758–761, 2015.
B. Zaman, S. Rasool, S. Jasim, and D. Abdulah, “Hepcidin as a diagnostic biomarker of iron deficiency anemia during pregnancy,” J. Matern. Neonatal Med., vol. 0, no. 0, pp. 1–9, 2019, doi: 10.1080/14767058.2019.1635112.
D. Z. Naigamwalla, J. A. Webb, and U. Giger, “Review Article Iron deficiency anemia,” Cvj, vol. 53, no. MARCH, pp. 250–256, 2012.