STUDI KOMPARATIF : PENGGUNAAN KAYU MANIS DAN ASAM MEFENAMAT DALAM PENATALAKSANAAN DISMENOREA PRIMER
DOI:
https://doi.org/10.35730/jk.v12i3.420Keywords:
Kayu Manis, ASMEF, DismenoreaAbstract
Latar Belakang : Dismenorea berdampak pada berbagai macam aspek dikalangan wanita. Di Amerika Serikat, kerugian akibat dismenorea per tahunnya mencapai 600 juta jam kerja dan $ 2 milyar. Sementara itu, 42% wanita Mesir absen dalam kegiatan sehari-hari akibat dismenorea. Oleh karena itu, dibutuhkan pengelolaan yang dapat menurunkan angka kejadian dismenorea primer.
Tujuan : Membandingkan efektifitas konsumsi larutan kayu manis dan asam mefenamat dalam menurunkan skala dismenorea primer.
Metoda dan Bahan : Penelitian eksperimen design dengan rancangan two group pretest and posttest design. Pretest dilakukan untuk mengukur skala dismenorea melalui visual analogue scale (VAS), kemudian responden diberi intervensi. Grup I diberikan 500 mg larutan kayu manis (dibagi menjadi dua kali konsumsi), Grup II diberikan 500 mg asam mefenamat (2 tablet @ 250 mg). Pengelompokan didasarkan pada responden mana yang menstruasi dan memenuhi kriteria inklusi terlebih dahulu. Pengukuran post test dilakukan pada 4, 8. 16. 24, dan 48 jam setelah intervensi pertama. Penilaian efek samping dilakukan pada 24 dan 48 jam setelah intervensi pertama.
Hasil : Kedua intervensi efektif menurunkan skala dismenorea (p-value Grup I = 0.005 < 0.05 & Grup II = 0.023 < 0.05), namun kelompok intervensi asam mefenamat memiliki nilai rata-rata penurunan lebih besar yaitu 1.4 dibandingkan kelompok intervensi larutan kayu manis 1.3. Responden dengan intervensi larutan kayu manis memiliki efek samping lebih sedikit dibandingkan kelompok asam mefenamat.
Kesimpulan : Larutan kayu manis dapat dijadikan salah satu alternatif dalam menurunkan skala dismenorea primer dengan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan asam mefenamat.
References
G. D. Mbbs, G. Oncology, and A. Hon, “Menstrual Disorders In Adolescents - ISPUB Menstrual Disorders In Adolescents - ISPUB Hormonal Changes During Anovulatory Cycles Amenorrhea,†pp. 1–15, 2005, doi: 10.5580/117b.
J. S. Montoya, A. Hern, O. M. Rojas, and V. Keever, “Menstrual disorders in adolescents,†vol. 69, no. 1, pp. 60–72, 2012.
N. Karout, S. M. Hawai, and S. Altuwaijri, “Prevalence and pattern of menstrual disorders among Lebanese nursing students,†East. Mediterr. Heal. J., vol. 18, no. 4, pp. 346–352, 2012, doi: 10.26719/2012.18.4.346.
J. Pattanittum, P., Kunyanone, N., Brown, J., Sangkomkamhang, U. S., Barnes, J., Seyfoddin, V., Marjoribanks, “Dietary supplements for dysmenorrhoea (Review),†no. 3, 2016, doi: 10.1002/14651858.CD002124.pub2.
S. M. A. Zaidi, K. Khatoon, and K. M. Aslam, “Role of herbal medicine in Ussuruttams ( Dysmenorrhoea ),†vol. 1, no. August, pp. 113–117, 2012.
M. Bahmani et al., “Review Article Effect of Iranian herbal medicines in Dysmenorrhea phytotherapy,†vol. 7, no. 2, pp. 519–526, 2015.
B. A. B. Ii and T. Pustaka, “bearti gangguan/nyeri hebat / abnormalitas, “,†2007.
M. Jaafarpour, M. Hatefi, A. L. I. Khani, and J. Khajavikhan, “Comparative Effect of Cinnamon and Ibuprofen for Treatment of Primary Dysmenorrhea : A Randomized Double- Blind Clinical Trial,†vol. 9, no. 4, pp. 7–10, 2015, doi: 10.7860/JCDR/2015/12084.5783.
M. R. Ayu and Y. Alioes, “Artikel Penelitian Hubungan Derajat Nyeri Dismenorea terhadap Penggunaan Obat Anti Inflamasi Non Steroid,†vol. 4, no. 2, pp. 551–555, 2015.
R. Lea, H. Ns, M. Robert, and C. Ab, “SOGC CLINICAL PRACTICE GUIDELINE Primary Dysmenorrhea Consensus Guideline,†no. 169, pp. 1117–1130, 2005.
H. Aksu, “iMedPub Journals Primary Dysmenorrhea and Herbals Herbal Therapy and Dysmenorrhea,†pp. 1–3, 2016, doi: 10.4172/2472-1654.100023.
P. Mirabi, S. Hanieh, S. Esmaeilzadeh, and F. Mojab, “Effect of Medicinal Herbs on Primary Dysmenorrhoea- a Systematic Review,†vol. 13, no. July 2013, pp. 757–767, 2014.
N. R. Gharaiy, M. Shahnazi, P. Y. Kia, and Y. Javadzadeh, “nC or re ct Pr oo f or re ct Pr oo f,†pp. 13–16, 2016, doi: 10.5812/ircmj.26442.Research.
A. M. Association, “No Title,†Modul. Pain Manag. Pathophysiol. Pain Pain Assessment., 2010.
R. Welchek, C. Mastrangelo, L. Sinatra, R. Martinez, “Qualitative And Quantitative Assessment Of Pain,†Acute Pain Manag. New York Cambridge Univ. Press, pp. 147–68, 2009.
Cunningham, Williams Gynecology Chapter 11 Pelvic Pain : Dysmenorrhea. New York: The McGraw-Hill Companies, 2008.
Fritz, Clinical Gynecology Endocrinology And Infertility : Prostaglandins. 2008.
W. Syukur, C. Haryudin, “Perkembangan Produk Dan Ekspor Kayu Manis Indonesia,†War. Penelit. Dan Pengemb. Tanam. Ind., vol. 2, pp. 10–14, 2016.
P. F. Rismunandar, Kayu Manis - Budidaya dan Pengolahan. Penebar Swadaya, 2001.