PEMETAAN KERAWANAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA PADANG
DOI:
https://doi.org/10.35730/jk.v12i1.407Abstract
Latar Belakang: Prevalensi Demam Berdarah Dengue (DBD) diperkirakan mencapai 3,9 milyar orang di 128 negara berisiko terinfeksi virus dengue. DBD ditemukan didaerah tropis dan sub-tropis dimana Asia berada pada urutan pertama di dunia dalam kasus DBD setiap tahunnya. WHO melaporkan Indonesia adalah negara dengan jumlah penderita DBD tertinggi di Asia Tenggara.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kasus DBD per kecamatan dan sebaran kerawanan penyakit DBD berdasarkan kelembaban udara dan kepadatan penduduk di Kota Padang.
Metode: Penelitian ini menggunakan pemodelan spasial faktor-faktor lingkungan fisik yang berpengaruh terhadap kejadian DBD dengan menggunakan sistem informasi geografis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif berbantuan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG). Data yang digunakan merupakan data sekunder dari Dinas Kesehatan Kota Padang dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang Tahun 2020. Analisa data menggunakan skoring untuk mengahasilkan zona kerawanan DBD.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Kurnji, Koto Tangah dan Padang Timur mempunyai kerawanan yang tinggi. Tingkat kerawanan penyakit demam berdarah di Kota Padang ditampilkan dalam bentuk peta.
Simpulan: Perlunya upaya pencegahan penyakit DBD berbasis wilayah dalam pengendalian fakto risiko DBD
References
Kementerian Kesehatan RI, Profil Kesehatan Indonesia 2017, vol. 1227, no. July. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2018.
WHO, “Comprehensive guidelines for prevention and control of dengue and dengue haemorrhagic fever,†WHO Regional Publication SEARO, no. 1. pp. 159–168, 2011, doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.
J. D. Stanaway et al., “The Global Burden of Dengue: an analysis from the Global Burden of Disease Study 2013 Europe PMC Funders Group,†Pakistan Lancet Infect Dis, vol. 16, no. 6, pp. 712–723, 2016, doi: 10.1016/S1473-3099(16)00026-8.
Dinkes Kota Padang, Profil Kesehatan Kota Padang. Padang: Dinas Kesehatan Kota Padang, 2018.
A. Roziqin and F. Hasdiyanti, “Pemetaan Daerah Rawan Penyakut Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pulau Batam,†J. Integr., vol. 9, no. 2, pp. 106–112, 2017.
V. Oktaviani, S. Ariyani, J. Kesehatan, L. Poltekkes, and K. Kunci, “Pemetaan Epidemiologi Sebaran Penderita Demam Berdasarah Dengue di Kecamatan Kota Baru Kota Jambi Tahun 2015,†2016.
M. Yeffi, A. Novi, and S. O. Vivi, “Faktor Penyebab Penyakit Demam Berdarah Dengue,†Fakt. Penyebab Penyakit Demam Berdarah Dengue, vol. 8, no. 1, pp. 10–15, 2017.
H. Kosasih et al., “The Epidemiology, Virology and Clinical Findings of Dengue Virus Infections in a Cohort of Indonesian Adults in Western Java,†PLoS Negl Trop Dis, 2016, doi: 10.1371/journal.pntd.0004390.
M. R. Karyanti and S. R. Hadinegoro, “Perubahan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue Di Indonesia,†Sari Pediatr., vol. 10, no. 6, pp. 424–432, 2009, doi: 10.14238/sp10.6.2009.424-32.
A. Dinata and P. W. Dhewantara, “Characteristics of Physics , Biology , and Social Environment in DHF Endemic of Banjar City in 2011 Demam Berdarah Dengue ( DBD ) virus dengue dan ditularka,†vol. 11, no. 4, pp. 315–326, 2012.
R. A. P. Djati, B. Santoso, and T. B. Satoto, “Hubungan Faktor Iklim dengan Demam Berdarah Dengue Di Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2020,†J. Ekol. Kesehat., vol. 11, no. 3, pp. 230–239, 2012.
Sunardi, “Deteksi Endemisitas Demam Berdarah Dengue (DBD) Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) Di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo. Yogyakarta,†2007.
W. S. Cahyati, “Dinamika Aedes Aegypti Sebagai Vektor Penyakit,†J. Kesehat. Masy., vol. 2, p. 1, 2006.
R. M. Paramita and J. Mukono, “Hubungan Kelembapan Udara Dan Curah Hujan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Puskesmas Gunung Anyar 2010-2016,†Indones. J. Public Heal., vol. 12, no. 2, p. 202, 2018, doi: 10.20473/ijph.v12i2.2017.202-212.
Kementerian Kesehatan RI, “Demam Berdarah Dengue di Indonesia Tahun 1968-2009,†Bul. Jendela Epidemiol., vol. 1, pp. 1–14, 2010.
Kementerian Kesehatan RI, Pedoman Pengendalian Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta, 2015.