HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN PUTRI HIJAU KABUPATEN BENGKULU UTARA
DOI:
https://doi.org/10.35730/jk.v7i2.271Abstract
Malaria merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan terbesar dan masih menjadi perhatian global. Di indonesia masalah malaria mempunyai pengaruh pada angka kesakitan dan kematian. Kecamatan Putri Hijau merupakan salah satu wilayah Endemis malaria di Provinsi Bengkulu. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan faktor internal dan ekstenal lingkungan rumah dengan kejadian malaria di Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2015. Jenis penelitian adalah observasional analitik menggunakan desain case control dengan sistem matched. yang dilakukan pada 146 reponden (73 kasus dan 73 kontrol) Kasus adalah penderita malaria positif dan kontrol adalah tidak menderita malaria. Teknik sampel menggunakan proportional random sampling. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Mc Neimar Test dengan menggunakan software Epi Info 7dan analisis multivariat menggunakan binary logistic regression.Ada hubungan antara kondisi dinding rumah, Keberadaan kasa pada ventilasi, keberadaan genangan air, keberadaan semak, keberadaan kandang ternak dengan kejadian malaria Sedangkan keberadaan langit-langit rumah dan keberadaan kebun tidak berhubungan dengan kejadian malaria. Kondisi dinding rumah adalah faktor yang paling dominan berhubungan dengan kejadian malaria dengan OR=8,19.References
Prabowo A. Malaria Mencegah dan mengatasinya. Jakarta: Puspa Swara; 2004.
Adisasmito W. Sistem Kesehatan. Jakarta: Raja Grafindo Persada; 2008.
Depkes RI. Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria di Indonesia. Jakarta: Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan; 2008.
World Health Organization. Upaya Pengendalian Malaria selamatkan 3,3 juta nyawa. 2013. Terdapat dalam http://www.voaindonesia.com/content/who-upaya-pengendalian malaria/ 1808301 html. Diakses pada Maret 2015.
Kemenkes RI. Buku Saku Menuju Eliminasi Malaria. Jakarta: Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan; 2011.
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta: Kemenkes RI; 2014.
Dinkes Bengkulu Utara. Profil kesehatan Bengkulu Utara 2013. Argamakmur: Dinkes Kabupaten Bengkulu Utara; 2014.
Murti B. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi Edisi kedua. Yogyakarta: Gajah Mada University Press; 2003.
Ekawana A, Ishak H, Birawida AB. Hubungan antara Perilaku masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dengan kejadian Malaria di kelurahan Pekkabata kec. Polewali Kab. Polewali Mandiri. Makasar: Bagian Kesling FKM UNHAS; 2013.
Imbiri J, Suhartono, Nurjazuli. Analisis Faktor Risiko Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Sarmi Kota Kabupaten Sarmi Tahun 2012. Kesehatan Lingkungan Indonesia. 2012; 11: 130-137.
Sunarsih E, Nurjazuli dan Sulistyani. Faktor Risiko Lingkungan dan Prilaku yang Berkaitan dengan Malaria di Pangkalpinang. Kesehatan Lingkungan Indonesia.2009; 8: 1-8.
Priyandina AN. Pengaruh Lingkungan dan Prilaku terhadap Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Sangau Kecamatan Kapuas Kabupaten Sangau. Pontianak: Universitas Tanjung Pura; 2011.
Wowor FJ, Sembel DT, Molandah NSH. Hubungan Antara Faktor Lingkungan Fisik Dalam Rumah Dan Luar Dengan Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Wolang Kecamatan Langowan Timur. Manado: FKM-Universitas Sam Ratulangi; 2013.
Ardilla, W, Budi T. R & Jantje. Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Penyakit Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Sahu Kabupaten halmahera barat. Manado: FKM. Universitas Sam Ratulangi; 2013.
Pusdatin. Malaria dan Kemiskinan, Jurnal dan Informasi Kesehatan No 3, November. Jakarta: Depkes RI;2003.