Hubungan Tingkat Kecemasan Ibu dengan Perawatan yang dilakukan di Rumah Kepada Balita yang Menderita Common Cold di Wilayah Kerja Puskesmas Lima Kaum I Kabupaten Tanah Datar Tahun 2012

Authors

  • Fauzi Ashra
  • Dian Sari

DOI:

https://doi.org/10.35730/jk.v4i1.195

Abstract

Comon Cold adalah masalah besar yang mengancam Indonesia dan banyak negara diseluruh dunia. Hasil pendataan Depkes RI yang diakumulasi pada tanggal 30 Desember 2012, Indonesia mengalami peningkatan angka Penderita commomn cold selama tahun 2012 mencapai angka 34.645 Penderita. Angka kematian common cold pada tahun 2012 di Indonesia mencapai 726 orang.Tingkat keberhasilan terapi ARV sangat tergantung pada tingkat kepatuhan penderita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan motivasi dan sikap penderita dengan kepatuhan minum obat antiretroviral di Poliklinik Serunai Wilayah Kerja Puskesmas Lima Kaum I Kabupaten Tanah Datar Tahun 2012. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study yang dilakukan di Poliklinik Serunai RSUD Dr. Achmad Moctar Bukittingi dari tanggal 16-18 Juli 2013. Populasi penelitian ini adalah pasien terinfeksi common cold sebanyak 16 penderita dengan sampel berjumlah 16 penderita. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket.Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan komputer menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil analisa univariat menunjukkan 61,5% responden memiliki motivasi tinggi, 68,8% responden memiliki sikap positif, 68,8% responden yang patuh. Hasil analisa bivariate menunjukkan p=0,036 terdapat hubungan yang bermakna Antara motivasi pasien PENDERITA dengan kepatuhan minum obat ARV, p=0,013 terdapat hubungan bermakna Antara sikap pasien PENDERITA dengan kepatuhan minum obat ARV. Dapat disimpulkan bahwa penderita yang memiliki motivasi tinggi dan sikap yang positif sebagian besar patuh meminum obat ARV(antiretroviral). Saran untuk pendamping agar dapat memotivasi anggota bimbingan untuk lebih meningkatkan motivasi dan sikap penderita terhadap kepatuhan minum obat agar mencapai keberhasilan dalam terapi tersebut dan mengurangi angka kegagalan terapi.

Published

2013-01-12

Issue

Section

Artikel