HUBUNGAN PARITAS IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN SEROTINUS DI RSUD DR.ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI TAHUN 2011-2012

Authors

  • Tuti Oktriani
  • Darnisah Umala Harahap

DOI:

https://doi.org/10.35730/jk.v4i1.190

Abstract

Kematian janin akibat kehamilan serotinus dapat terjadi pada 30% sebelum persalinan, 55% dalam persalinan, 15% setelah persalinan. Jumlah kasus kehamilan serotinus di RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi tahun 2011 ditemukan 37 kasus (2,60%), pada tahun 2012 sebanyak 43 kasus (2,94%). Dilihat dari data tersebut dari tahun 2011-2012 terdapat 80 kasus kehamilan serotinus dari 2.883 persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paritas ibu bersalin dengan kejadian kehamilan serotinus di RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi tahun 2011-2012. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain penelitian case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi tahun 2011-2012 dan sampel sebanyak 160 orang diambil secara total sampling terdiri dari 80 orang kasus dan 80 orang control. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar ibu bersalin yang mengalami kehamilan serotinus ditemukan pada kelompok paritas tidak berisiko sebanyak 74 orang ( 92,5 % ) dan yang berisiko 6 orang ( 7,5 % ).Hasil uji statistik pada É‘ 0.05 diperoleh X2 hitung 0,06 lebih kecil dari X2 tabel 3,84 yang bearti Ha ditolak Ho diterima. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara paritas ibu bersalin dengan kejadian kehamilan serotinus. Diharapkan kepada tenaga kesehatan dan pihak rumah sakit agar dapat melengkapi data rekam medik dan meningkatkan pelayanan khususnya dalam penatalaksanaan kehamilan serotinus.

Published

2013-01-12

Issue

Section

Artikel

Most read articles by the same author(s)