EVALUASI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT B3 PUSKESMAS
Abstract
Latar Belakang Masalah: Limbah medis adalah semua bahan limbah yang dihasilkan di fasilitas pelayanan kesehatan. Limbah medis diklasifikasikan yaitu cair, gas dan padat, limbah padat meliputi limbah limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi. pada limbah padat pengelolaan nya masih banyak ditemukan , kendala seperti kurangnya jumlah tenaga Sumber Daya Manusia di lapangan, kurangnya sarana dan prasarana pengelolan limbah dalam hal ini Insenerator, serta kurangnya tempat untuk pewadaan dan penyimpanan sementara limbah tersebut sebelum diserahkan kepada pihak ketiga. Tujuan : diharapkan pada hasil penelitian ini adalah mengevaluasi pengelolaan limbah medis pdat B3 di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kab. Indragiri Hilir. Metode: penelitian kualitatif desain studi kasus dengan wawancara mendalam dan observasi serta telaah dokumen dengan informan sebanyak 12 orang ditentukan dengan azas kebutuhan dan kesesuaian. Hasil: sumber daya manusia yang bertugas sudah mencukupi tetapi tidak pernah mendapatkan pelatihan khusus, SOP pengelolaan limbah telah dibuat, disosialisasikan dan diterapkan namun SOP tentang pengelolaan limbah medis padat B3 belum tersedia dan SOP hanya disimpan di dokumen, sarana dan prasarana pengelolaan limbah dalam hal ini ketersediaan insenerator 3 Puskesmas tersebut memiliki namun tidak berfungsi sesuai kebutuhannya dikarenakan terkendala dengan proses perizinan serta TPS sering penuh. Pemilahan dilakukan mulai dari ruangan rawatan kemudian dipilah kembali oleh cleaning service, pewadahan di 3 pusksesmas sudah menggunakan plastik khusus, kegiatan pencatatan serta pelaporan di 3 puskesmas masih menggunakan catatan manual. Simpulan: evaluasi pengelolaan limbah medis padat B3 belum sesuai dengan Permenkes No 18 Tahun 2020 dan Permen LHK No 56 Tahun 2015. Disarankan kepada pihak Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk melakukan kegiatan pemantaun rutin dan berkala terhadap petugas di lapangan terkait pengelolaan limbah medis padat B3.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adhani, R. (N.D.). Pengelolaan Limbah Medis Pelayanan Kesehatan.
Manila, R. L. (2017). Evaluasi Sistem Pengelolaan Limbah Medis Puskesmas Di Wilayah Kabupaten Bantul.
Maharani, A. F., Afriandi, I., & Nurhayati, T. (2016). Pengetahuan Dan Sikap Tenaga Kesehatan Terhadap Pengelolaan Limbah Medis Padat Pada Salah Satu Rumah Sakit Di Kota Bandung. 3, 84–89.
Ri, P. K. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2020. In Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Https://Pusdatin.Kemkes.Go.Id/Resources/Download/Pusdatin/Profil-Kesehatan- Indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.Pdf
Ngambut, K. (2017). Management Of Medical Waste Puskesmas In Kupang Regency , East Nusa Tenggara Province , Indonesia Pengelolaan Limbah Medis Puskesmas Di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur , Indonesia. 417–427.
Permenkes. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan BerbasiProfil Kesehatan Riau, 2019. (N.D.). 0761.
Permenkes No. 18. (2020). Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan
Mirawati, B., & Tasya, Z. (2015). Analisis Sistim Pengelolaan Limbah Medis Padat Di Puskesmas Pangi Kabupaten Parigi Moutong. 1–8.
Rahno, D., Roebijoso, J., & Leksono, A. S. (2015). Pengelolaan Limbah Medis Padat Di Puskesmas Borong Kabupaten Manggarai Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur. 6(1), 22–32.
Mun, A., Syaharudin, M., Prajitiasari, E. D., Manajemen, J., Ekonomi, F., Unej, U. J., & Kalimantan, J. (2012). Pengaruh Penerapan Sop ( Standard Operating Procedure ) Dan Sistem Penghargaan ( Reward System ) Terhadap Produktivitas Kerja Pada Karyawan Bagian Distribusi Pt Unirama Duta Niaga Surabaya ( The Effect Of Application Of Sop (Standard Operating Procedure . 2000.
Oekabiti, D. P., Singga, S., & Hurit, F. (2022). Manajemen Penanganan Limbah
Pencegahan Tb Di Puskesmas Kota Pekanbar Tahun 2019.
Hakam, F. (2018). Jalan Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (Sop ) Di Puskesmas X. 01(01), 11–15.
Ronald T, Jootje M.L. Umboh, W. B. S. J. (2018). Pengelolaan Limbah Medis Padat Bahan Berbahaya Beracun (B3) Di Rumah Sakit Umum Daerah ( Rsud ) Piru Kabupaten Seram Bagian Barat, Propinsi Maluku Pada Tahun
Rumah Sakit Haji Jakarta Tahun 2011. Kesehat Masyarakat.
Wulandari, P. (2012). Upaya Minimisasi Dan Pengelolaan Limbah Medis Di
Yulian, R. P. (2016). Evaluasi Sistem Pengelolaan Limbah Padat (Medis Dan Non Medis) Rs Dr. Soedirman Kebumen.
DOI: https://doi.org/10.35730/jk.v13i0.818

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.