ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA STUNTING PADA BALITA

Atik Sunarmi, Fitria Siswi Utami, Sri Ratna Ningsih

Abstract


Latar Belakang : Stunting  merupakan gangguan pada pertumbuhan fisik anak/ballita. Balita yang mengalami stunting  akan mengalami perlambatan partumbuhan atau kerdil yang disebabkan dari dampak tidak seimbanganya gizi yang menyebabkan gangguan secara fisik, mental, intelektual serta kognitif sehingga terjadi stunting pada balita. Tujuan : untuk mereview  faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting. Metode : Menggunakan scoping review untuk memetakan literature dan mengidentifikasi  masalah  atau kesenjangan dalam area riset yang akan diteliti, membuat framework dengan mengidentifikasi pertanyaan penelitian melalui PEOs dan mengidentifikasi studi yang relevan melalui Google Scholar, Pubmed dan science Direct, pemilihan studi artikel dengan Prisma Flow Chart, memetakan data charting dan menggambarkan alur pencarian artikel, menyusun, meringkas dan melaporkan hasil serta pembahasannya dengan Critical Appraisal. Hasil : Berdasarkan artikel yang didapat sebanyak 8 artikel, 5 artikel menggunakan metode kualitatif, 2 artikel  menggunakan metode kuantitatif dan 1 artikel menggunakan Mix mrthod. Ada 7 sub tema yang mempengaruhi terjadinya stunting pada balita yaitu : Faktor lingkungan, Pendidikan orang tua, jenis kelamin, riwayat pemberian ASI, riwayat berat badan lahir rendah, fator genetik dan juga faktor ekonomi. Kesimpulan : Stunting merupakan masalah kesehatan pada anak yang masih sangat tinggi angka kejadianya di Dunia banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting, seperti  pekerjaan orang tua, pendidikan orang tua dan juga faktor ekonomi orang tua, faktor lingkungan, jenis kelamin, vasilitas kesehatan yang kurang memadai, sanitasi yang buruk dan kurangnya air bersih dan riwayat saat lahir dengan berar badan rendah, sehingga faktor yang telah disebutkan sangat berpengaruh pada kejadian  stunting.

Full Text:

PDF

References


B. A. Hailu, G. G. Bogale, and J. Beyene, “Spatial heterogeneity and factors influencing stunting and severe stunting among under-5 children in Ethiopia: spatial and multilevel analysis,†Sci. Rep., vol. 10, no. 1, pp. 1–10, 2020, doi: 10.1038/s41598-020-73572-5.

Y. S. Yuliani Soeracmad, “Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Puskesmas Wonomulyo Kabupaten polewali Mandar Tahun 2019,†J-KESMAS J. Kesehat. Masy., vol. 5, no. 2, p. 138, 2019, doi: 10.35329/jkesmas.v5i2.519.

M. Ariani, “Determinan Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita: Tinjauan Literatur,†Din. Kesehat. J. Kebidanan Dan Keperawatan, vol. 11, no. 1, pp. 172–186, 2020, doi: 10.33859/dksm.v11i1.559.

N. Mishra, S. Salvi, T. Lyngdoh, and A. Agrawal, “Low lung function in the developing world is analogous to stunting: a review of the evidence.,†Wellcome open Res., vol. 5, p. 147, 2020, doi: 10.12688/wellcomeopenres.15929.2.

G. Apriluana, “Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita ( 0-59 Bulan ) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara,†pp. 247–256, 2018.

M. Bilici and F. Demir, “Pediatrik disritmiler,†Dicle Med. J. / Dicle Tip Derg., vol. 42, no. 1, pp. 56–65, 2015, doi: 10.5798/diclemedj.0921.2015.01.0547.

P. Svefors et al., “Stunted at 10 Years. Linear Growth Trajectories and Stunting from Birth to Pre-Adolescence in a Rural Bangladeshi Cohort.,†PLoS One, vol. 11, no. 3, p. e0149700, 2016, doi: 10.1371/journal.pone.0149700.

K. Pandeglang, “Tantangan pencegahan stunting pada era adaptasi baru ‘new normal’ melalui pemberdayaan masyarakat di kabupaten pandeglang,†vol. 09, no. 03, pp. 136–146, 2020.

H. Al Anshori, “FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 12-24 BULAN (Studi di Kecamatan Semarang Timur),†pp. 1–24, 2013.

M. T. Pham, A. Rajić, J. D. Greig, J. M. Sargeant, A. Papadopoulos, and S. A. Mcewen, “A scoping review of scoping reviews: Advancing the approach and enhancing the consistency,†Res. Synth. Methods, vol. 5, no. 4, pp. 371–385, 2014, doi: 10.1002/jrsm.1123.

R. Rafiq, E. Kishawi, K. L. Soo, Y. A. Abed, W. Abdul, and M. Wan, “Prevalence and associated factors influencing stunting in children aged 2 – 5 years in the Gaza Strip-Palestine : a cross-sectional study,†pp. 1–7, 2017, doi: 10.1186/s12887-017-0957-y.

P. Bata et al., “Factors associated with stunting in healthy children aged 5 years and less living in Bangui ( RCA ),†2017.

J. Hall, M. Walton, F. Van Ogtrop, D. Guest, K. Black, and J. Beardsley, “Factors influencing undernutrition among children under 5 years from cocoa-growing communities in Bougainville.,†BMJ Glob. Heal., vol. 5, no. 8, Aug. 2020, doi: 10.1136/bmjgh-2020-002478.

D. D. Weatherspoon, S. Miller, J. C. Ngabitsinze, L. J. Weatherspoon, and J. F. Oehmke, “Stunting, food security, markets and food policy in Rwanda.,†BMC Public Health, vol. 19, no. 1, p. 882, Jul. 2019, doi: 10.1186/s12889-019-7208-0.

B. Mzumara, P. Bwembya, H. Halwiindi, R. Mugode, and J. Banda, “Factors associated with stunting among children below five years of age in Zambia: evidence from the 2014 Zambia demographic and health survey.,†BMC Nutr., vol. 4, p. 51, 2018, doi: 10.1186/s40795-018-0260-9.

R. R. El Kishawi, K. L. Soo, Y. A. Abed, and W. A. M. W. Muda, “Prevalence and associated factors influencing stunting in children aged 2-5 years in the Gaza Strip-Palestine: a cross-sectional study.,†BMC Pediatr., vol. 17, no. 1, p. 210, Dec. 2017, doi: 10.1186/s12887-017-0957-y.

K. H. Bagamian et al., “Heterogeneity in enterotoxigenic Escherichia coli and shigella infections in children under 5 years of age from 11 African countries: a subnational approach quantifying risk, mortality, morbidity, and stunting,†Lancet Glob. Heal., vol. 8, no. 1, pp. e101–e112, 2020, doi: 10.1016/S2214-109X(19)30456-5.

Y. Caron et al., “Stunting, Beyond Acute Diarrhoea: Giardia Duodenalis, in Cambodia.,†Nutrients, vol. 10, no. 10, Oct. 2018, doi: 10.3390/nu10101420.

Ni`mah Khoirun and S. R. Nadhiroh, “Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita,†Media Gizi Indones., vol. 10, no. 1, pp. 13–19, 2015, [Online]. Available: http://e-journal.unair.ac.id/index.php/MGI/article/view/3117/2264.

P. Anindita, “http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm,†vol. 1, pp. 1–10, 2012.

M. R. Nirmala Sari and L. Y. Ratnawati, “Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Pola Pemberian Makan dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Gapura Kabupaten Sumenep,†Amerta Nutr., vol. 2, no. 2, p. 182, 2018, doi: 10.20473/amnt.v2i2.2018.182-188.

U. Azmy and L. Mundiastuti, “Konsumsi Zat Gizi pada Balita Stunting dan Non- Stunting di Kabupaten Bangkalan Nutrients Consumption of Stunted and Non-Stunted Children in Bangkalan,†Amerta Nutr., pp. 292–298, 2018, doi: 10.20473/amnt.v2.i3.2018.292-298.

E. Setiawan, R. Machmud, and M. Masrul, “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018,†J. Kesehat. Andalas, vol. 7, no. 2, p. 275, 2018, doi: 10.25077/jka.v7.i2.p275-284.2018.

T. Eshete, G. Kumera, Y. Bazezew, T. Marie, S. Alemu, and K. Shiferaw, “The coexistence of maternal overweight or obesity and child stunting in low-income country: Further data analysis of the 2016 Ethiopia demographic health survey (EDHS),†Sci. African, vol. 9, p. e00524, 2020, doi: 10.1016/j.sciaf.2020.e00524.




DOI: https://doi.org/10.35730/jk.v12i3.491

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.