Pelaksanaan Penyuluhan Pemberian ASI Ekslusif Oleh Bidan terhadap Ibu di wilayah kerja puskesmas Salimpaung I Tahun 2013

Evi Susanti, Yeltra Yeltra Armi

Abstract


Untuk mencapai tujuan Program Pembangunan Nasional yang tertuang dalam GBHN, pemerintah menetapkan target sekurang-kurangnya 80% bayi mendapat ASI eksklusif. Di Provinsi Sumatera Barat selama tahun 2008 jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif hanya sekitar 56,61%. Data di atas menunjukan belum tercapainya sasaran pemerintah dalam ASI eksklusif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif.
Penelitian ini bersifat survey analitik dengan desain cross sektional studi dengan cara observasi, sampel berjumlah 48 orang dengan sistem random sampling.penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Guguak Panjang Bukittinggi Tahun 2013. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 48 responden sebanyak 20 orang (41,7%) responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi tentang ASI eksklusifPvalue = 0,456.22 orang (45,8%) responden memiliki tingkat pendidikan dasar Pvalue = 0,418. 25 orang (52,1%) responden adalah ibu yang bekerja Pvalue = 0,01. 39 orang(81,3%) responden tidak memberikan ASI eksklusif. Hasil uji statistik menunjukan tidak ada hubungan pengetahuan dan pendidikan dengan pemberian ASI eksklusif, namun terdapat hubungan pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan pendidikan dengan pemberian ASI eksklusif, namun terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif. Diharapkan petugas kesehatan untuk meningkatkan penyuluhan tentang ASI eksklusif. Begitu juga pada ibu hamil dan menyusui agar lebih meningkatkan pengetahuan dan motivasi dalam pemberian ASI dalam pemberian ASI eksklusif.



DOI: https://doi.org/10.35730/jk.v4i2.205