HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI BPM “NIDAUL HUSNA†KOTA PADANG PANJANG TAHUN 2012

Evi Evi Susanti

Abstract


Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator yang menentukan perkembangan janin, pertambahan berat badan selama kehamilan dapat menetukan kesejahteraan janin. Di Indonesia berdasarkan data MDGS 2015 target pencapaian angka kematian bayi (AKB) adalah 23 / 1000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab tingginya kematian bayi adalah masalah pada masa neonatal yakni sebesar 46,2%, diantaranya BBLR. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penambahan berat badan ibu selama kehamilan dengan berat badan bayi baru lahir.
Metode peneltian yang digunakan adalah survey analitik dengan desain case control dengan populasi 116 responden. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Systematik Random Sampling sebanyak 54 responden. Data penelitian dikumpulkan dengan melihat rekam medik pasien yang diolah secara komputerisasi. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan uji statistik chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 54 responden terdapat 24 responden (44,4%) memiliki penambahan berat badan selama hamil yang baik dan 48 orang (88,9%) yang memiliki bayi dengan berat badan lahir normal. Dari hasil uji statistik chi square diketahui p>0,05 dengan nilai p = 0,173, maka berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara penambahan berat badan ibu selama kehamilan dengan berat badan bayi baru lahir.
Oleh karena itu disarankan kepada ibu hamil agar memeriksakan kehamilannya secara teratur kepada tenaga kesehatan agar lebih meningkatkan kesehatannya selama hamil sehingga tidak terjadi resiko-resiko yang membahayakan kehamilan.



DOI: https://doi.org/10.35730/jk.v3i2.168